Trump Tetapkan Arab Saudi sebagai Sekutu Utama AS di Luar NATO

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menunjuk Arab Saudi sebagai “Sekutu Utama Non-NATO” dalam pengumuman mengejutkan saat menjamu Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Selasa, 18 November 2025. Penetapan ini membuka akses istimewa bagi Riyadh ke perdagangan pertahanan dan program militer Amerika Serikat.

"Kami akan tingkatkan kerja sama militer ke level lebih tinggi dengan menunjuk Arab Saudi sebagai sekutu utama di luar NATO," ujar Trump dalam pidatonya diiringi tepuk tangan meriah, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 19 November 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Trump juga menyatakan penandatanganan pertahanan strategi tersebut sebagai hal yang bersejarah bagi AS.

Implikasi kebijakan

Sebagai sekutu utama di luar NATO, Arab Saudi kini memiliki hak untuk berpartisipasi dalam program penelitian dan pengembangan di Kementerian Pertahanan AS, sekaligus memperoleh akses prioritas terhadap persenjataan, pelatihan, dan pinjaman militer Amerika.

Selain itu, Arab Saudi kini ikut bergabung dalam kelompok negara yang lebih dulu menyandang status serupa seperti Jepang, Israel, dan Korea Selatan.

Gedung Putih menyatakan bahwa perjanjian ini memperkuat kemitraan pertahanan kedua negara yang telah berlangsung selama 80 tahun. Namun, belum ada kejelasan apakah pakta tersebut mencakup jaminan pertahanan otomatis apabila Arab Saudi diserang.

Sejauh ini, negara-negara yang menyandang status yang sama sebagai sekutu non-NATO AS meliputi Bahrain, Mesir, Israel, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Qatar, Kolombia, Kenya, dan Tunisia. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Putra Mahkota Saudi Umumkan Rencana Investasi Hampir Rp16,7 Kuadriliun di AS