5 Tradisi Unik saat Iduladha di Berbagai Negara

Unta, Ilustrasi freepik

5 Tradisi Unik saat Iduladha di Berbagai Negara

Putri Purnama Sari • 27 May 2025 12:06

Jakarta: Hari Raya Iduladha, atau yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji, merupakan momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, berbagai tradisi khas pun turut meramaikan perayaan hari besar ini.

Di Indonesia, sejumlah daerah memiliki cara unik dalam merayakan Iduladha, seperti tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta, Meugang di Aceh, serta Apitan di Semarang. Tak hanya di Tanah Air, negara-negara lain pun ternyata memiliki tradisi yang menarik dan berbeda dalam menyambut hari suci ini.

Ingin tahu tradisi apa saja yang dilakukan di berbagai belahan dunia saat Iduladha? Simak ulasannya berikut ini.

Tradisi Unik saat Iduladha di Berbagai Negara

1. Penyembelihan Unta – Arab Saudi
Di Arab Saudi, masyarakat umumnya memilih berkurban dengan unta sebagai simbol kemuliaan. Meskipun demikian, tak sedikit juga yang berkurban kambing atau domba.

2. Merias Hewan Kurban – Pakistan


Ilustrasi (PCINU Pakistan)

Masyarakat Pakistan memiliki kebiasaan memandikan serta menghias hewan kurban mereka sebelum disembelih. Tradisi ini mencerminkan rasa hormat kepada hewan dan meneladani semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS.
 
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Syarat Hewan Kurban yang Sesuai dengan Syariat Islam

3. Menghias Tangan dengan Henna – Afganistan

Ilustrasi freepik

Di Afganistan dan sebagian wilayah Asia Selatan, menghias tangan dengan henna menjadi bagian dari perayaan Iduladha. Tak hanya remaja putri, perempuan dewasa dan lansia pun ikut menampilkan motif henna yang indah di tangan mereka.

4. Memakai Pakaian Tradisional Cerah – Kosovo
Di Kosovo, Hari Raya Iduladha dikenal dengan nama Kurban Bajramit. Anak-anak biasanya mengenakan pakaian tradisional berwarna cerah serta kopiah warna-warni sebagai bagian dari kemeriahan perayaan.

5. Perayaan Selama 40 Hari – Bangladesh
Jika di banyak negara Iduladha dirayakan selama 1–3 hari, masyarakat Bangladesh menyambutnya dengan perayaan panjang selama 40 hari. Momen ini juga kerap dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau pulang ke kampung halaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)