Wamenkes Sebut Napi Berisiko Tinggi Terserang TBC Dibanding Masyarakat Umum

Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono bersama WamenPPPA, Veronica Tan, dan Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, serta Wali Kota Tangerang Sachrudin di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang.

Wamenkes Sebut Napi Berisiko Tinggi Terserang TBC Dibanding Masyarakat Umum

Hendrik Simorangkir • 19 March 2025 18:31

Tangerang: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar skrining kesehatan di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang. Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi kasus TBC di dalam lapas.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kasus TBC di dalam lapas 10 kali lebih tinggi daripada masyarakat umumnya, lantaran ruangan lebih sempit dan dihuni banyak warga binaan. Maka, skrining terhadap 280 warga binaan dilakukan skrining menjadi salah satu upaya mendeteksi kasus TBC di dalam Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang. 

"Skrining ini untuk mencari active case finding di dalam lapas. Ini upaya kita memberikan pelayanan kesehatan secara merata serta mengidentifikasi kasus TBC pada kelompok berisiko. Salah satunya di dalam lapas, bahkan berdasarkan laporan ada sekitar 80% warga binaan mengonsumsi obat pencegahan TBC," ujarnya, Rabu, 19 Maret 2025.

Dante menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi provinsi yang mencapai cakupan TBC terbaik yakni Provinsi Banten, dan Kota Tangerang jadi salah satu wilayahnya.

"Diharapkan berbagai program yang ada di Tangerang ini bisa direplikasi ke daerah lain, sehingga proses identifikasi TBC bisa optimal," katanya.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin menuturkan, berbagai program deteksi TBC di Kota Tangerang terus dimasifkan sebagai bagian dari upaya mengentaskan penyebaran kasus tersebut di Kota Tangerang. 

"Yakni melalui Kader Asmara TBC dan Ransel TBC sehingga cakupan skrining mandiri lebih banyak lagi, serta tentunya perhatian terhadap kebutuhan sanitasi yang bersih dan kebutuhan gizi yang baik, terus kami berikan kepada pasien TBC di Kota Tangerang," kata Sachrudin.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menambahkan, Pemkot Tangerang akan terus memaksimalkan skrining Active Case Finding TBC selama satu tahun ke depan. Selain itu, program Ransel TBC juga akan dimasifkan ke sekolah-sekolah.

"Kami akan melakukan skrining seminggu dua kali menggunakan rontgen mobile dan tes cepat molekuler untuk memastikan hasil skrining dari Ransel TBC. Terus akan kami lakukan dan apabila ditemukan kasus positif akan diberikan pengobatan hingga sembuh," jelas Dini. 

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, serta Wali Kota Tangerang Sachrudin di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)