Kerusakan akibat terjangan Topan Peipah di Jepang, Jumat, 5 September 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 September 2025 19:03
Tokyo: Topan Peipah menghantam Jepang pada Jumat kemarin, membawa hujan deras, angin kencang, serta gangguan luas pada transportasi dan infrastruktur listrik saat bergerak ke arah timur sepanjang pesisir Pasifik sebelum melemah menjadi depresi ekstratropis.
Mengutip dari India Today, Sabtu, 6 September 2025, Topan Peipah yang merupakan topan ke-15 tahun ini tercatat dua kali mendarat di Jepang barat, pertama di dekat Sukumo, Prefektur Kochi, dan kemudian di utara Prefektur Wakayama.
Di Prefektur Shizuoka, otoritas melaporkan kerusakan pada sejumlah rumah dan toko akibat embusan angin kencang, menurut laporan Kyodo News. Sebuah truk terguling dan beberapa orang mengalami luka akibat pecahan kaca.
Video saksi mata di Kamakura, selatan Tokyo, memperlihatkan jalanan tergenang banjir ketika hujan terus turun, sementara kendaraan berusaha melintas di jalan yang terendam, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Sekitar 17.000 rumah tangga di Makinohara dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik akibat kombinasi angin kencang dan tornado. Seorang pegawai restoran menggambarkan momen ketika badai menerjang, menyebut bangunan beton bertulang tempat ia bekerja berguncang lebih hebat dibandingkan saat gempa bumi.
Layanan kereta juga terdampak parah, dengan JR Central dan JR West mengumumkan penangguhan dan keterlambatan pada jalur Shinkansen Tokaido dan Sanyo akibat curah hujan ekstrem.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan potensi tanah longsor dan banjir di wilayah terdampak hujan deras, menyerukan warga untuk tetap waspada. Menurut lembaga tersebut, sebagian besar tornado di Jepang terjadi pada Agustus dan September, kerap berkaitan dengan aktivitas topan.
Di Kikugawa, Prefektur Shizuoka, tercatat curah hujan maksimum per jam mencapai 127 milimeter, sementara Bandara Shizuoka di Makinohara melaporkan 113 milimeter dalam periode yang sama, dan keduanya mencatatkan rekor lokal.
Hingga pukul 21.00 waktu setempat, NHK melaporkan badai melemah menjadi badai tropis di lepas pantai timur Jepang. Namun, Badan Meteorologi Jepang tetap memprediksi hujan deras di wilayah Tokai, Kanto, dan Tohoku hingga Sabtu, seiring pergerakan sistem badai ke arah timur laut di sepanjang Pasifik.
Baca juga: 6 Orang Tewas akibat Terjangan Topan Shanshan di Jepang