Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Ade Hapsari Lestarini • 3 October 2025 07:48
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah menyiapkan stimulus khusus Natal dan Tahun Baru untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rapat Koordinasi Akselerasi Pertumbuhan QIV-2025 bersama sejumlah Menteri dan Pimpinan Lembaga terkait, di Wisma Danantara Indonesia, dilansir laman Kemenko Perekonomian, Jumat, 3 Oktober 2025.
Program tersebut di antaranya mencakup:
- Diskon tarif angkutan kereta api sebesar 30 persen dari harga tiket bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
- Diskon 20 persen dari tarif dasar untuk angkutan laut Pelni kepada 405 ribu penumpang pada periode 17 Desember 2025-10 Januari 2026.
- Pemberian potongan biaya jasa pelabuhan pada angkutan penyeberangan ASDP bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
- Diskon tiket pesawat melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP).
- Diskon fuel surcharge, hingga penurunan harga avtur sehingga masyarakat dapat menikmati penurunan harga tiket sebesar 12-14 persen.
Pemberlakuan kebijakan tersebut akan dilakukan untuk periode pembelian 22 Oktober 2025-10 Januari 2026, serta periode penerbangan 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
"Kemudian juga ada dukungan event wisata dan juga paket yang dibundling terkait dengan wisata kuliner dan UMKM," jelas Menko Airlangga.

Program paket stimulus ekonomi 2025-2026
Pemerintah resmi merilis program paket stimulus ekonomi berjudul 8+4+5. Program itu diluncurkan pada akhir 2025 hingga 2026.
"Terdiri dari delapan program akselerasi di 2025, empat program yang dilanjutkan di 2026, dan lima program yang terkait dengan andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers, di Kantor Presiden, Senin, 15 September 2025.
Berikut ini paket stimulus ekonomi 2025-2026 tersebut.
8 program akselerasi program 2025:
- Program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduated 1 tahun).
- Perluasan pph pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata.
- Bantuan pangan periode Oktober-November 2025.
- Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online/ojol (termasuk ojek pengkalan, sopir, kurir, dan logistik) selama 6 tahun.
- Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahn BPJS Ketenagakerjaan.
- Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan KemenPu.
- Program Deregulasi Implementasi PP28/2025
- Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta). perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran dan Gigs UMKM.
4 program dilanjutkan di program 2026:
- Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM.
- Perpanjangan PPh 21 DTP, untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata (APBN 2026).
- PPh Pasal 21 DTP, untuk Pekerja di Industri Padat Karya (APBN 2026).
- Program Diskon luran JKK dan JKM untuk semua penerim Bukan Penerima Upah (BPU).
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja:
- Operasional Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
- Replanting di Perkebunan Rakyat.
- Kampung Nelayan Merah Putih.
- Revitalisasi Tambak Pantura.
- Modernisasi Kapal Nelayan.