Pengerahan Eskavator ke Lokasi Longsor Cilacap Terkendala Akses

Longsor di Cilacap. Dok. Media Indonesia

Pengerahan Eskavator ke Lokasi Longsor Cilacap Terkendala Akses

Nadia Ayu Soraya • 17 November 2025 09:41

Cilacap: Kepala Kantor SAR Cilacap M. Abdullah mengungkap kendala besar dalam pencarian korban tanah longsor di Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Salah satunya pengerahan alat berat khususnya eskavator menuju lokasi A1 yang diduga masih banyak korban hilang.

Abdullah menyebut akses menuju area A1 yang sulit dimasuki eskavator tersebut harus dibuka terlebih dahulu dengan memotong pohon-pohon yang tertimbun longsoran. Pihaknya mencatat sejumlah korban yang masuh tertimbun berada di lokasi A1, A2, dan B1, B2.

"Jadi memang kesulitan akses menuju lokasi, khususnya di A1 itu memang harus membuat jalur terlebih dahulu dalam rangka pengerahan alat berat itu. Untuk itu, kami menggunakan sinso untuk memotong setidak-tidaknya pohon-pohon yang memang sudah dari bekas timbunan-timbunan longsoran itu untuk menjadikan akses ekskavator," kata Abdullah usai apel pagi, dikutip Senin, 17 November 2025. 
 


Hujan diprediksi kembali mengguyur Desa Cibeunying. Namun, Abdullah berharap modifikasi cuaca yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat mencegah terjadinya curah hujan yang tinggi. 

Hingga kini 600 personel tim gabungan dengan bantuan K-9 dan drone terus berjibaku menyisir lokasi longsor. Warga sekitar diimbau untuk tidak mengerumuni lokasi longsor guna memudahkan proses pencarian. 

"Kami sudah imbau dari kemarin. Ini membahayakan, membahayakan buat mereka, tentu juga membahayakan buat tim SAR gabungan," ujar Abdullah. 


Longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dokumentasi: BPBD Kabupaten Cilacap

Diketahui, bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis, 13 November 2025. Bencana itu menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Longsor juga merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)