Cerita Guru yang Diselamatkan 6 Prajurit TNI dari Amukan Massa dalam Kerusuhan di Papua Pegunungan

Kerusuhan di Desa Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan. Foto: MI.

Cerita Guru yang Diselamatkan 6 Prajurit TNI dari Amukan Massa dalam Kerusuhan di Papua Pegunungan

Rahmatul Fajri • 19 September 2025 11:10

Jakarta: Sebanyak enam prajurit TNI berhasil menyelamatkan guru dan warga dari amukan massa dalam kerusuhan di Desa Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu, 17 September 2025. Bangunan tempat mereka berlindung menjadi sasaran amukan massa.

Perwakilan guru SD Negeri Elelim, Maria Matuan, mengaku sangat ketakutan ketika tempat persembunyiannya diserang oleh massa. Sebab, bangunan tempat mereka berlindung dihujani panah beracun dan bom molotov.

“Kami benar-benar ketakutan saat massa mengepung. Panah-panah berterbangan, kaca jendela pecah karena molotov, dan kami tidak tahu harus bagaimana," kata Elelim dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 19 September 2025.

Elelim menceritakan, 6 prajurit TNI datang melindungi guru dan masyarakat yang berlindung di bangunan tersebut. Para prajurit angkatan bersenjata itu berdiri di depan pintu dan menenangkan massa.

"Dan akhirnya membawa kami keluar dengan selamat. Kami merasa benar-benar dijaga,” ujar Elelim.
 

Baca juga: Enam Prajurit TNI Selamatkan Guru dan Warga saat Kerusuhan di Elelim

Kerusuhan tersebut diduga dipicu isu ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Tiga orang dilaporkan tewas dalam tragedi ini, dan belasan lainnya mengalami luka-luka, serta beberapa fasilitas sosial masyarakat hangus dibakar massa.


Ilustrasi prajurit TNI. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.

Di dalam peristiwa naas tersebut, 6 personil TNI bertahan di lokasi kerusuhan. Mereka menjaga sekaligus mengamankan sejumlah guru dan warga dari amukan masa.

Menurut keterangan warga setempat, massa yang tidak terkendali sempat mengepung sebuah bangunan tempat guru dan beberapa masyarakat berlindung. Mereka menghadapi serangan panah beracun dan lemparan bom molotov yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka bakar serta luka tembak panah.

Di tengah ancaman itu, 6 prajurit TNI bersenjata lengkap bahu membahu bersama Polri memulihkan kondisi. Sebab, massa mencoba masuk dalam bangunan tempat guru dan masyarakat bersembunyi.

Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno, menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan prajurit TNI. Menurut dia, tanpa kehadiran aparat, jumlah korban bisa lebih banyak. 

“Kami menyaksikan sendiri bagaimana prajurit menjaga kami di tengah situasi yang genting. Mereka tidak membalas serangan dengan kekerasan, justru melindungi guru dan warga agar tetap selamat. Itu adalah tindakan yang sangat manusiawi dan patut dihargai,” kata Lukas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)