Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 14 February 2025 12:49
Jakarta: Harga emas dunia mengalami kenaikan dalam sesi perdagangan Amerika Utara pada Kamis waktu setempat setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang mencatat kenaikan lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Selain itu, kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Hari ini, Jumat, 14 Februari 2025, harga emas dunia naik di USD2.942. Harga emas mendekati rekor tertinggi sebelumnya yang tercapai pada 11 Februari 2025. Berdasarkan analisis teknikal yang dilakukan oleh Andy Nugraha dari Dupoin Indonesia, kombinasi candlestick dan indikator moving average menunjukkan tren bullish pada XAU/USD masih kuat. Dalam jangka pendek, emas berpotensi untuk menguji level USD2.941 sebagai target berikutnya. Namun, jika terjadi reversal, emas berpotensi mengalami koreksi hingga ke level USD2.907 sebagai target terdekatnya.
Kenaikan harga emas juga didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan perdagangan global. Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebesar 0,61 persen menjadi 107,32. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengalami penurunan, meskipun laporan inflasi produsen terbaru menunjukkan proses disinflasi di AS tampaknya mulai melambat.
Sementara dari sisi kebijakan perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan perintah tarif timbal balik, yang berpotensi meningkatkan ketidakpastian ekonomi global. Trump menyatakan setiap negara yang mengenakan tarif pada AS akan mendapatkan perlakuan yang sama dari AS. Pernyataan ini semakin memperkuat permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Baca juga: Dolar AS Bertahan Melemah |