Foto satelit memperlihatkan badai kategori 3 terbentuk di lautan. (NOAA)
Willy Haryono • 26 October 2025 15:56
Kingston: Sejumlah badan prakiraan cuaca Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan badai untuk Jamaika setelah Badai Melissa mencapai kekuatan badai tropis besar dan diperkirakan “menguat dengan cepat” menjadi setidaknya Kategori 4 saat mendarat di Jamaika awal pekan depan.
Peringatan tersebut berarti wilayah Jamaika akan menghadapi angin dengan kecepatan minimal 119 km per jam dalam 36 jam ke depan.
“Melissa kemungkinan mulai mengalami intensifikasi cepat dan diperkirakan menjadi badai besar besok,” kata Pusat Badai Nasional AS (NHC) di Miami, seperti dikutip dari Sky News, Minggu, 26 Oktober 2025.
Badai ini diperkirakan membawa hujan deras hingga 64 sentimeter saat melanda Jamaika. Prakiraan serupa juga dikeluarkan untuk wilayah selatan Haiti dan Republik Dominika hingga Senin.
Sabtu malam waktu setempat, posisi Melissa berada sekitar 200 kilometer di selatan-tenggara Kingston, Jamaika, dan sekitar 455 kilometer di barat-barat daya Port-au-Prince, Haiti. NHC melaporkan kecepatan angin maksimum mencapai 185 km per jam, dengan pergerakan ke arah barat sekitar 6 km per jam.
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas di Haiti dan satu orang di Republik Dominika akibat dampak badai tersebut.
Di Les Cayes, Haiti, warga menggambarkan dampak Melissa sebagai “bencana besar.”
“Laut mengambil rumah kami. Kami tidak punya tempat tinggal. Kami datang ke sekolah menengah ini, tapi tidak ada makanan untuk anak-anak. Kami memohon bantuan dan dukungan,” kata seorang perempuan kepada kantor berita AP.
Beberapa warga lainnya berlindung di tempat penampungan. “Saya ingin pindah, tapi tidak punya tempat tujuan. Saya sudah mengemas semua barang, tapi tak punya biaya untuk pergi,” ujar warga lain.
Badai ini telah merusak hampir 200 rumah di Republik Dominika dan memutus pasokan air, memengaruhi lebih dari setengah juta pelanggan. Melissa juga menumbangkan pohon dan lampu lalu lintas, memicu longsor kecil, serta membuat lebih dari dua lusin komunitas terisolasi akibat banjir.
Pemerintah Jamaika mengumumkan bahwa Bandara Internasional Norman Manley di Kingston akan ditutup mulai pukul 20.00 waktu setempat pada Minggu. Belum ada keputusan apakah Bandara Sangster di Montego Bay, bagian barat pulau, juga akan ditutup.
Lebih dari 650 tempat penampungan telah disiapkan di seluruh Jamaika. Otoritas setempat mengatakan gudang-gudang logistik telah diisi dengan persediaan dan ribuan paket makanan telah diposisikan untuk distribusi cepat jika dibutuhkan.
“Jadi saya mengimbau kepada seluruh warga, siapa pun yang merasa cemas atau tidak pasti, inilah saatnya untuk bersiap,” kata Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness.
Pemerintah Kuba juga mengeluarkan peringatan badai untuk provinsi Granma, Santiago de Cuba, Guantanamo, dan Holguin. Televisi resmi Kuba menayangkan gambar warga yang sedang membersihkan puing serta melakukan pengasapan rumah guna mencegah wabah penyakit pascabadai.