Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari. istimewa
Al Abrar • 23 October 2025 08:49
Sidoarjo: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digencarkan pemerintah di berbagai daerah. Kali ini, sosialisasi program tersebut menyapa masyarakat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai upaya memperkuat ketahanan gizi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Gedung Serba Guna BUMDes Jati, Kecamatan Sidoarjo, pada Selasa, 21 Oktober 2025. Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Mochamad Agil Effendi, serta Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional (BGN) Kolonel Infanteri Erin Andriyanto. Ratusan warga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Lucy Kurniasari menegaskan MBG merupakan program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia menyebut, program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
“Program MBG ini luar biasa karena tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM seperti peternak ayam, pembudidaya lele, dan usaha pangan lokal lainnya. Saya berharap setiap kecamatan di Sidoarjo memiliki SPPG sendiri agar distribusi tidak terlalu jauh dan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Lucy.
Lucy juga menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program. Ia mengingatkan agar pengelolaan anggaran dilakukan secara akuntabel tanpa mengambil keuntungan berlebih. Selain itu, ia mendorong gerakan makan buah dan sayur sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menekan angka stunting.
“Komite sekolah, guru, dan orang tua harus dilibatkan aktif dalam mengevaluasi pelaksanaan program agar hasilnya optimal dan benar-benar dirasakan oleh anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, Kol. Inf. Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari visi besar pemerintah dalam mencetak generasi unggul di masa depan.
“Pak Prabowo membentuk program MBG ini demi generasi penerus bangsa. Melalui pemberian makanan bergizi, edukasi pola makan sehat, serta pelibatan masyarakat sebagai relawan dapur dan pemasok bahan pangan, diharapkan kualitas gizi anak meningkat dan ekonomi lokal ikut tumbuh,” terangnya.
Erin menambahkan, penerima manfaat MBG mencakup berbagai jenjang pendidikan hingga kelompok non-didik seperti ibu hamil dan balita. Program ini terus dievaluasi agar memenuhi standar gizi seimbang dan higienitas tinggi.
Anggota DPRD Sidoarjo Mochamad Agil Effendi menilai pelaksanaan MBG sebagai langkah strategis menuju generasi emas 2045.
“Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga perputaran ekonomi daerah. Pedagang sayur, ayam, dan buah bisa menjadi pemasok bahan ke SPPG, sehingga roda ekonomi lokal terus berputar dan masyarakat ikut merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Dengan pelibatan berbagai pihak dan dukungan lintas sektor, Program MBG diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di tingkat daerah.