Berkat Saham Teknologi, S&P 500 dan Nasdaq Melejit

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Berkat Saham Teknologi, S&P 500 dan Nasdaq Melejit

Husen Miftahudin • 7 January 2025 07:50

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), didorong oleh reli saham semikonduktor.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 7 Januari 2025, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu, didorong oleh reli saham semikonduktor dan laporan yang menunjukkan pemerintahan Trump yang akan datang dapat mengambil sikap tarif yang kurang agresif dari yang diharapkan.
 
Adapun, Dow Jones Industrial Average turun 25,57 poin, atau 0,06 persen, menjadi 42.706,56. Indeks S&P 500 naik 32,91 poin, atau 0,55 persen, menjadi 5.975,38. Nasdaq Composite naik 243,30 poin, atau 1,24 persen, menjadi 19.864,98.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor S&P 500 berakhir lebih rendah, tetapi layanan komunikasi dan saham teknologi masing-masing naik 2,13 persen dan 1,44 persen.


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 
Pembuat cip mendapat dorongan dari rencana Microsoft untuk menginvestasikan USD80 miliar guna mengembangkan pusat data yang mendukung kecerdasan buatan, serta pendapatan kuartal keempat Foxconn, yang melampaui perkiraan.
 
Nvidia naik 3,43 persen, Advanced Micro Devices naik 3,33 persen, dan Micron Technology naik 10,45 persen. Indeks Philadelphia Semiconductor melonjak 2,84 persen. Saham teknologi naik meskipun imbal hasil Treasury 10-tahun acuan mencapai yang tertinggi sejak Mei.
 
Saham AS telah pulih tajam pada perdagangan Jumat setelah serangkaian kerugian pada Desember dan beberapa sesi pertama Januari, ketika kekhawatiran tentang valuasi yang tinggi, kenaikan imbal hasil Treasury, dan likuiditas yang tipis membuat para pedagang mundur setelah kenaikan yang kuat pada 2024.
 

Baca juga: IHSG Ambruk 1,17%
 

Menanti pelantikan Trump

 
Produsen mobil dianggap paling rentan terhadap tarif yang dikenakan pada mitra dagang AS, mengingat rantai pasokan mereka yang luas.
 
Menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari, investor mencari wawasan tentang kebijakannya, yang secara luas dipandang bermanfaat bagi perusahaan Amerika serta ekonomi AS.
 
Dalam seminggu yang dipenuhi dengan data ekonomi dan pidato dari pejabat Federal Reserve AS, investor akan mencari petunjuk tentang laju pelonggaran kebijakan moneter tahun ini. Di akhir minggu, fokus akan tertuju pada laporan gaji bulanan.
 
Meskipun usulan Trump dapat meningkatkan laba perusahaan dan memberi energi pada ekonomi, usulan tersebut juga berisiko meningkatkan inflasi. Gubernur Fed Lisa Cook memperingatkan risiko inflasi tetap ada di tahun baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)