Perang Dagang Memanas, AS Terapkan Tarif Pelabuhan untuk Kapal Tiongkok

Ilustrasi aktivitas di pelabuhan. (Anadolu Agency)

Perang Dagang Memanas, AS Terapkan Tarif Pelabuhan untuk Kapal Tiongkok

Muhammad Reyhansyah • 13 October 2025 15:08

Washington: Amerika Serikat (AS) akan mulai mengenakan biaya khusus bagi kapal asal Tiongkok yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan AS mulai Selasa besok, 14 Oktober 2025. Langkah ini menjadi titik panas baru dalam ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Kebijakan tersebut diumumkan oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) sejak April lalu dan ditujukan untuk “menyeimbangkan dominasi Tiongkok dalam industri perkapalan dunia.” Namun, keputusan ini memicu respons langsung dari Beijing, yang akan menerapkan biaya serupa terhadap kapal berbendera atau bermuatan kepemilikan Amerika mulai hari yang sama.

Ketegangan kian meningkat setelah Presiden Donald Trump pekan lalu menaikkan tarif impor terhadap Tiongkok hingga 100 persen dan mengancam membatalkan pertemuan puncak dengan Presiden Xi Jinping, sebagai balasan atas pembatasan ekspor mineral langka dari Beijing.

Menurut USTR, biaya pelabuhan akan dikenakan untuk setiap kunjungan kapal asal Tiongkok ke pelabuhan AS, maksimal lima kali per tahun. Kapal buatan Tiongkok akan dikenakan biaya US$18 per ton bersih atau sekitar US$120 per kontainer, yang akan naik US$5 setiap tahun selama tiga tahun ke depan.

Sementara kapal yang dioperasikan warga Tiongkok tetapi dibangun di luar negeri akan dikenai biaya US$50 per ton bersih, meningkat US$30 setiap tahun.

Mengutip dari Channel News Asia, Senin, 13 September 2025, langkah ini diharapkan membantu menghidupkan kembali industri galangan kapal AS yang kini hanya menyumbang 0,1 persen dari produksi kapal global. Pemerintahan Trump juga mengaitkan kebijakan ini dengan aspek keamanan nasional, mengingat Tiongkok menjadi produsen kapal terbesar dunia.

Presiden Trump sebelumnya telah membentuk Kantor Pembangunan Galangan Kapal di Gedung Putih dan menargetkan pembangunan 250 kapal baru untuk armada komersial, dengan dukungan anggaran US$50 miliar bagi Penjaga Pantai dan Angkatan Laut AS.

Sebagai respons, pemerintah Tiongkok menetapkan biaya “khusus” sebesar 400 yuan per ton bersih bagi setiap kapal buatan Amerika atau yang terkait dengan perusahaan AS yang berlabuh di pelabuhan Tiongkok. Biaya itu akan naik menjadi 640 yuan pada April 2026, dan akan terus meningkat setiap tahun.

Presiden Shipbuilders Council of America (SCA), Matt Paxton, menyebut langkah AS sebagai bagian penting dari strategi kemandirian industri. “Kita tidak bisa terus bergantung pada rantai pasok global yang dikendalikan negara komunis. Itu risiko bagi keamanan nasional,” ujarnya kepada AFP.

Meski kebijakan ini disambut hangat industri dalam negeri, sejumlah analis memperingatkan bahwa langkah saling balas tarif dapat memperburuk ketegangan perdagangan global dan memicu inflasi di sektor logistik.

Namun, bagi pemerintahan Trump, langkah tersebut dinilai sebagai “momen bersejarah” dalam upaya membangkitkan kembali kejayaan industri perkapalan Amerika.

Baca juga:  Trump Getok Tarif 100% Impor Tiongkok Mulai 1 November, AS-Tiongkok 'Berantem' Lagi!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)