Trump Ancam Hentikan Bantuan Jika Javier Milei Kalah di Pemilu Argentina

Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Argentina Javier Milei. (Anadolu Agency)

Trump Ancam Hentikan Bantuan Jika Javier Milei Kalah di Pemilu Argentina

Muhammad Reyhansyah • 15 October 2025 12:55

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa, 14 Oktober 2025, memperingatkan bahwa Washington dapat memutus bantuan finansial besar kepada Argentina jika sekutunya yang berhaluan libertarian, Javier Milei, gagal menang dalam pemilihan umum legislatif penting akhir bulan ini.

“Jika dia kalah, kami tidak akan bersikap murah hati terhadap Argentina,” kata Trump ketika menerima kunjungan Milei di Gedung Putih untuk mencari dukungan politik dan ekonomi dari pemerintahan Republik.

“Saya mendukung orang ini karena pandangannya benar. Dia mungkin menang, mungkin juga tidak, tapi saya pikir dia akan menang. Jika menang, kami tetap bersamanya, tapi jika tidak, kami akan pergi,” lanjut Trump, mengutip dari France24, Rabu, 15 Oktober 2025.

Pemerintahan Trump sebelumnya telah menjanjikan bantuan sebesar 20 miliar dolar AS untuk menopang ekonomi Argentina yang tengah terpuruk. Namun, dukungan itu belum mampu menenangkan pasar atau mengangkat elektabilitas Milei menjelang pemilu sela pada 26 Oktober mendatang.

Hasil pemilu tersebut akan menentukan apakah partai minoritas Milei dapat memperluas kursi di parlemen dan meloloskan reformasi penghematan yang diusungnya, atau justru menghadapi kebuntuan politik selama dua tahun tersisa masa jabatannya.

Trump menyebut Milei sebagai “pemimpin hebat” dan menyatakan dukungan penuh terhadapnya. “Dia adalah MAGA sejati, ‘Make Argentina Great Again’,” ujarnya, menyinggung slogan kampanyenya sendiri.

Namun, sejumlah pihak mempertanyakan bagaimana paket penyelamatan besar untuk Argentina dapat selaras dengan kebijakan America First yang menjadi dasar politik Trump. Ketika ditanya manfaat bagi AS, ia menjawab, “Kami membantu filosofi besar untuk menguasai negara besar. Kami ingin melihat mereka berhasil.”

Krisis Finansial Argentina

Saat ini Argentina tengah menghadapi krisis likuiditas akut di tengah memburuknya kondisi ekonomi dan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap Milei. Pemimpin yang dikenal dengan gaya retorika ekstrem itu kembali meminta dukungan politik dan finansial dari Trump.

Dalam beberapa minggu terakhir, Argentina yang memiliki utang besar harus menggelontorkan lebih dari satu miliar dolar AS untuk mempertahankan nilai peso, strategi yang dinilai para ekonom tak akan bertahan lama. Kondisi itu mendorong sekutu Milei di Washington menawarkan paket bantuan darurat.

“Argentina menghadapi masa krisis likuiditas akut,” ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent pekan lalu saat mengumumkan kesepakatan yang membuka akses Argentina terhadap dana 20 miliar dolar AS. “Departemen Keuangan siap mengambil langkah luar biasa untuk menstabilkan pasar,” tambahnya.

Pengumuman tersebut memicu reli di pasar obligasi dan saham Argentina serta menurunkan tekanan terhadap peso, menandai intervensi langsung AS yang jarang terjadi di pasar valuta Amerika Latin. Langkah ini memperlihatkan kepentingan strategis Washington terhadap keberhasilan Milei.

“Amerika Serikat melihat ini sebagai serangan terhadap Argentina, terhadap ide kebebasan, dan terhadap sekutu strategis, itulah mengapa mereka mendukung kami,” kata Milei dalam wawancara radio pada Senin, menegaskan kedekatan negaranya dengan kepentingan AS dan Israel.

Sementara itu, muncul spekulasi di Buenos Aires tentang apa yang mungkin diminta Trump sebagai imbalan atas dukungan tersebut. Sebelum Milei berkuasa, Argentina sebagai produsen utama litium telah memperdalam hubungan ekonominya dengan Tiongkok. Kantor kepresidenan menyebut kedua pemimpin akan membahas “berbagai topik penting.”

Pada Minggu, Menteri Ekonomi Luis Caputo menegaskan tidak ada rencana segera untuk mendolarisasi ekonomi atau mengubah sistem nilai tukar mengambang, di tengah spekulasi adanya perubahan besar setelah pemilu.

Baca juga:  Sepakat Perkuat Aliansi, Trump Akan Terima Kunjungan Presiden Argentina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)