Lonjakan Kasus Deepfake Libatkan Ribuan Remaja Korea Selatan

Jumlah kejahatan deepfake yang melibatkan remaja Korea Selatan hampir dua kali lipat hingga 2024. Foto: Anadolu

Lonjakan Kasus Deepfake Libatkan Ribuan Remaja Korea Selatan

Muhammad Reyhansyah • 17 September 2025 09:36

Seoul: Jumlah kejahatan deepfake yang melibatkan remaja Korea Selatan hampir dua kali lipat sejak 2020 hingga 2024, menurut laporan The Korea Herald pada Senin, 15 September 2025 yang mengutip data Badan Kepolisian Nasional (NPA).

Pada 2024, sebanyak 1.372 remaja dituduh melakukan pelanggaran, termasuk merekam tubuh orang lain tanpa izin serta membuat atau menyebarkan gambar dan video bermuatan eksploitasi dengan teknologi deepfake.

Angka tersebut terus meningkat setiap tahun, dari 710 kasus pada 2020 menjadi 941 pada 2021, lalu 1.040 pada 2022, dan 1.224 pada 2023. Data itu disusun oleh anggota parlemen Kang Kyung Sook dari Partai Rebuilding Korea dengan menggunakan catatan resmi kepolisian.

Secara khusus, kejahatan terkait deepfake melonjak drastis, dari hanya 52 kasus pada 2022 menjadi 548 kasus pada 2024. Pada September lalu, dari 318 orang yang dijerat kasus kejahatan seksual berbasis deepfake, 251 di antaranya merupakan remaja atau sekitar 78,9 persen dari total tersangka.

Dalam delapan bulan pertama tahun ini saja, 556 remaja telah dikenai dakwaan atas kasus serupa, jumlah yang jauh lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya, sekaligus sudah melampaui total sepanjang 2024. Hingga Agustus, remaja tercatat sebagai 59,4 persen dari seluruh tersangka dalam kasus ini.

Keterlibatan remaja dalam kejahatan digital serupa meningkat tajam dari 2.688 kasus pada 2020 menjadi puncaknya 4.578 kasus pada 2022, sebelum sedikit menurun menjadi 4.260 kasus pada 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)