Jakarta: Dalam dunia sepak bola, nomor punggung lebih dari sekadar identitas. Ia sering menjadi simbol kejayaan, dedikasi, dan kisah tak terlupakan dari seorang pemain.
Sebagai bentuk penghormatan tertinggi, sejumlah klub dan tim memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung tertentu. Artinya, nomor tersebut tidak akan dipakai lagi oleh pemain manapun di masa depan.
Salah satu kabar terbaru datang dari Liverpool FC, yang dikabarkan resmi memensiunkan nomor 20 milik Diogo Jota setelah sang pemain meninggal dunia dalam kecelakaan mobil bersama saudara laki-lakinya, Andre Filipe da Silva pada 3 Juli 2025.
Lantas, siapa saja pemain sepak bola terkenal yang nomornya dipensiunkan klub atau tim nasionalnya? Berikut informasinya.
Daftar Pemain yang Nomornya Dipensiunkan
1. Liverpool
Liverpool memberikan penghormatan luar biasa kepada Diogo Jota setelah kepergian tragis sang penyerang. Sejak kabar kematian Jota, tagar dan seruan untuk memensiunkan nomor 20 ramai di media sosial. Para suporter meminta Liverpool untuk memberi penghormatan permanen pada Jota.
Melihat hal tersebut, Liverpool merespons dengan langkah bersejarah. Untuk pertama kalinya sejak berdiri 133 tahun lalu, klub tersebut resmi memensiunkan nomor punggung pemain.
"Nomor 20 akan diabadikan dengan baik atas kontribusinya sebagai bagian dari skuad Liverpool yang menjuarai musim 2024-25 – gelar ke-20 klub – dengan gerakan khasnya dan tembakan di depan Kop yang memastikan kemenangan dalam derby Merseyside bulan April, menjadi gol terakhir yang penuh makna dalam hidupnya," demikian bunyi pernyataan klub, yang dikutip Jumat, 4 Juli 2025.
2. AC Milan
AC Milan memensiunkan nomor 6 milik Franco Baresi setelah sang bek tangguh pensiun pada 1997, usai mengabdi selama 20 tahun dan mempersembahkan enam gelar Serie A serta tiga trofi Liga Champions.
Selain itu, nomor 3 milik Paolo Maldini juga dipensiunkan pada akhir musim 2008/2009. Maldini tampil dalam 902 pertandingan selama 25 musim dan meraih tujuh gelar Serie A serta lima trofi Liga Champions. Nomor tersebut hanya akan diberikan kembali jika salah satu anaknya bermain di tim utama.
3. Inter Milan
Inter Milan juga memberikan penghormatan serupa. Nomor 3 milik Giacinto Facchetti dipensiunkan setelah ia wafat pada 2006. Facchetti tampil dalam 634 laga dan membawa Inter meraih empat gelar Serie A dan dua Liga Champions. Nomor 4 milik Javier Zanetti pun dipensiunkan usai ia pensiun pada 2014, setelah 19 musim menjadi kapten dan meraih treble winner pada musim 2009/2010.
4. Ajax Amsterdam
Ajax Amsterdam memensiunkan nomor 14 sebagai penghargaan untuk Johan Cruyff pada 2007. Cruyff membawa Ajax meraih delapan gelar Eredivisie dan tiga trofi Liga Champions beruntun, dan kini namanya diabadikan sebagai nama stadion utama klub, Johan Cruyff Arena.
5. Napoli
Napoli memensiunkan nomor 10 milik Diego Maradona sebagai bentuk penghargaan tertinggi. Maradona membawa klub meraih dua gelar Serie A, satu Coppa Italia, satu Supercoppa Italiana, dan satu Piala UEFA. Setelah wafatnya pada tahun 2020, Napoli juga mengganti nama stadion menjadi Stadio Diego Armando Maradona.
Mengapa Nomor Dipensiunkan?
Pemensiunan nomor dilakukan sebagai simbol penghargaan tertinggi atas jasa luar biasa seorang pemain. Bisa karena kontribusi panjang, kepemimpinan, loyalitas, hingga tragedi seperti meninggal dunia.
Meski tak semua klub melakukan hal ini, pemensiunan nomor menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, warisan bukan hanya soal trofi, tapi juga nama, kenangan, dan angka yang ada di punggung jersey.