Semarang: Sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran varian baru virus korona. Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta warga tidak panik dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kewaspadaan dilakukan menyusul ditemukannya satu kasus positif covid-19 pada seorang anak di Yogyakarta.
"Selain menyiagakan rumah sakit dengan menyiapkan kembali ruang perawatan khusus, pemerintah derah juga terus memberikan edukasi kepada warganya untuk tetap mewaspadai korona varian baru tersebut. Saya minta kepada dinas kesehatan untuk segera mendeteksi perkembangan covid-19," kata Bupati Pati, Sudewo, dikutip Senin, 16 Juni 2025.
Selain berkoordinasi dengan para camat dan kepala desa, Sudewo meminta warga mengikuti perkembangan covid tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, bahwa udah menerima edaran dari pemerintah pusat terkait kasus covid-29, meskipun daerah ini belum ada laporan kasus, namun diminta tetap berjaga-jaga dan bergerak cepat untuk antisipasinya kembali munculnya korona itu.
"Kita langsung menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk tindak lanjut SE itu dan meminta warga untuk kembali menggunakan alat pelindung diri seperti masker saat berada di kerumunan dan sedang sakit," ungkap Bellinda.
Sementara Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, juga meminta warga tidak panik dengan mulai kembali munculnya varian baru virus korona. Namun diingatkan kepada seluruh anggota Kodim dan warga Demak untuk tetap menjaga kesehatan guna mengurangi resiko penyebaran covid-19 varian MB.1.1 dan KP.2.18.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, juga mengingatkan kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran varian baru virus korona, meskipun belum ditemukan kasus secara signifikan di Indonesia khususnya Jawa Tengah.
"Kami minta agar warga tetap waspada dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah lonjakan kasus, ini sangat penting," ungkap Yunita.