Sri Mulyani: Peran Pembiayaan dalam Ekonomi Hijau Sangat Penting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu

Sri Mulyani: Peran Pembiayaan dalam Ekonomi Hijau Sangat Penting

Annisa Ayu Artanti • 6 March 2024 15:58

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan berbagai upaya pemerintah dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru.
 
Ia menekankan, Indonesia berada di garda terdepan dalam bertransisi menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, terlebih Indonesia punya kekayaan alam amat besar berupa daratan serta lautan.
 
Menurutnya, salah satu aspek utama dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru adalah pembiayaan yang berkelanjutan.
 
"Peran pembiayaan berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru menjadi sangat-sangat penting," ujarnya dalam Seminar LPEM FEB-UI yang dikutip dari laman Kemenkeu, Rabu, 6 Maret 2024.
 

Baca juga: 

Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Solid di 2024 dan Membaik di 2025

 
Berbagai komitmen pemerintah Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan pun dipaparkan Sri Mulyani, antara lain diwujudkan melalui Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target pengurangan emisi CO2 hingga 31,89 persen pada 2030.
 
Sejalan dengan upaya tersebut, Indonesia juga memiliki Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 untuk mencapai net zero emission di 2060.
 
Guna mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) sebagai pengelola Indonesia Environment Fund dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai ETM country platform manager.

Bursa Karbon Indonesia 

Beberapa waktu lalu juga diluncurkan Bursa Karbon Indonesia sebagai upaya mengurangi emisi karbon di level nasional bahkan global.
 
Selain itu, bendahara negara itu juga menyebut APBN juga terus diarahkan untuk mendukung transisi ekonomi hijau dan biru.
 
"Di Kementerian Keuangan kami juga melakukan penyesuaian anggaran dengan mengidentifikasi secara jelas bagian mana dari anggaran kami yang mendukung transisi hijau atau biru ini," imbuh dia.
 
Lebih lanjut, ia pun memaparkan sejumlah insentif fiskal dan inovasi pembiayaan dalam bentuk green sukuk, SDG bond, dan juga Samurai Blue Bonds.
 
"Jadi ini semua adalah upaya kita untuk memastikan seluruh perhatian dan komitmen tersebut akan diwujudkan lewat tindakan nyata melalui sumber-sumber pendanaan yang memungkinkan kita merealisasikan aksi mitigasi iklim ini," tutur dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)