Filipina Habiskan Rp511,3 Triliun Demi Modernisasi Militer

Filipina ingin modernisasi militer dengan jet tempur dan peralatan canggih. (EFE/EPA)

Filipina Habiskan Rp511,3 Triliun Demi Modernisasi Militer

Marcheilla Ariesta • 30 August 2024 10:59

Manila: Filipina ingin meningkatkan militernya dengan rudal jarak menengah dan jet tempur canggih. Mereka menghabiskan hingga USD33 miliar (setara Rp511,3 triliun) saat memodernisasi pertahanannya dalam menghadapi meningkatnya ketegangan regional.

"Militer ingin memperoleh persenjataan yang lebih canggih," kata Kepala Angkatan Bersenjata Filipina, Romeo Brawner, dilansir dari Asia One, Jumat, 30 Agustus 2024.

Ia menyampaikannya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro mengumumkan Filipina sedang meninjau tawaran untuk membeli lebih banyak senjata.

"Kami ingin mendapatkan lebih banyak sistem persenjataan terbaru. Itu termasuk kemampuan jarak menengah," kata Brawner dalam konferensi media bersama dengan Komandan Indo-Pasifik AS Samuel Paparo di kota Baguio di utara.

Baik Filipina maupun sekutunya Amerika Serikat sedang mempersiapkan apa yang bisa menjadi latihan militer gabungan terbesar tahun depan, kata Paparo, karena keterlibatan keamanan antara kedua negara telah meningkat untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai meningkatnya ketegasan Tiongkok.

Pada bulan April, Amerika Serikat mengerahkan sistem rudal jarak menengahnya di Filipina utara selama latihan militer, yang membuat marah Tiongkok yang mengatakan kehadirannya "membawa risiko perang yang besar ke wilayah tersebut".

Rudal tersebut, yang masih berada di Filipina, tidak ditembakkan selama latihan, tetapi dikirim untuk menguji kelayakan pengangkutan sistem senjata seberat 40 ton melalui udara.

Filipina telah terlibat dalam pertikaian yang sering terjadi di laut dan di udara dengan Tiongkok di Laut China Selatan.

Manila berencana menghabiskan sedikitnya 1,894 triliun peso untuk memodernisasi dan meningkatkan kemampuan pertahanan eksternal militernya, yang dapat mencakup pembelian 40 jet, kata Teodoro sebelumnya selama sidang kongres tentang anggaran departemennya.

Ia menolak menyebutkan nama negara yang telah mengajukan tender atau model jet tempur yang rencananya akan dibeli, dengan menambahkan: "Penawaran adalah proses rahasia saat ini, tetapi kami terus meninjau tender yang dapat diterima."

"Kami juga berinvestasi dalam kemampuan pencegahan lain yang bersifat pencegahan, tidak harus pesawat tempur multiperan," katanya.

Untuk mendanai jet yang biayanya bisa mencapai 300 hingga 400 miliar peso, pemerintah sedang mencari skema pembiayaan yang masuk akal, termasuk memanfaatkan pinjaman sindikasi dari pemberi pinjaman swasta, Teodoro menambahkan.

Pimpinan militer Brawner sebelumnya mengatakan Filipina membutuhkan jet tempur multiperan yang "lebih cepat dan lebih mematikan" selain jet tempur FA-50 Korea Selatan. Teodoro mengatakan, Filipina bermaksud untuk memberikan tender "secepat mungkin selama persyaratan keuangan kami terpenuhi".

Baca juga: Semakin Solid, Angkatan Udara AS dan Filipina Jalani Latihan ‘Iron Blade’

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)