Bully di Pendidikan Dokter Spesialis, Push Up hingga Dipukul

Mantan mahasiswa PPDS, Wildan Ahmad Furqon/Metro TV

Bully di Pendidikan Dokter Spesialis, Push Up hingga Dipukul

Imanuel R Matatula • 5 September 2024 22:17

Jakarta: Bullying atau perundungan saat pendidikan dokter spesialis disorot. Hal tersebut viral, usai salah seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (UNDIP) mengakhiri hidupnya, karena tak tahan dengan tekanan yang didapat.

Berbagai cerita soal bully saat pendidikan dokter spesialis disebut tak asing bagi kalangan dokter. Mantan mahasiswa PPDS, Wildan Ahmad Furqon, bercerita dirinya juga pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat mengikuti pendidikan.

“Kami satu angkatan pernah disuruh push up kurang lebih 100 sampai 200 kali, terus diminta guling-guling di lapangan basah, diberdirikan satu kaki dua sampai tiga jam,” kata Wildan dalam tayangan Hotroom, Metro TV, yang dikutip Kamis, 5 September 2024.
 

Baca: Kuasa Hukum: Dokter Aulia Dapat Tekanan Sejak 2022

Wildan melanjutkan alasan dirinya memundurkan diri dari pendidikan spesialis dokter. Wildan bercerita dirinya pernah dipukul oleh seniornya di toilet.

“Ada dua senior masukan saya ke toilet, satu senior menampar saya, dan senior satunya datang memukul bagian wajah dan kepala saya,” ucap Wildan.

Lebih lanjut Wildan mengimbau bagi para dokter yang mendapatkan perundungan saat menempuh pendidikan untuk tidak ragu melapor. Hal ini agar oknum yang berbuat demikian dapat diproses secara hukum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)