Nippon Steel Minta Pembatasan Impor Baja Murah dari Tiongkok

Industri baja. Foto: Unsplash.

Nippon Steel Minta Pembatasan Impor Baja Murah dari Tiongkok

Arif Wicaksono • 30 August 2024 15:03

Tokyo: Nippon Steel dan produsen baja Jepang lainnya mendesak Tokyo untuk mempertimbangkan pembatasan impor baja murah dari Tiongkok, produsen baja terbesar di dunia, untuk melindungi pasar Jepang,

Ekspor baja Tiongkok naik 24 persen menjadi 53,4 juta ton pada paruh pertama tahun 2024, sesuai target 100 juta ton untuk tahun ini. Sementara itu, impor baja biasa oleh Jepang, produsen nomor 3 dunia, melonjak 17 persen menjadi 1,32 juta metrik ton pada April-Juni, dengan impor dari Tiongkok melonjak 43 persen.

"Ekspor Tiongkok dapat meningkat lebih jauh karena permintaan lokal turun sekitar 30 juta ton per tahun," kata Wakil Ketua Nippon Steel Takahiro Mori dalam sebuah wawancara, yang memperkirakan permintaan China akan tetap lemah tahun ini dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 30 Agustus 2024.

Negara yang menerapkan kebijakan perdagangan membatasi impor baja Tiongkok

Amerika Serikat, Eropa, dan Korea Selatan, antara lain, telah menerapkan kebijakan perdagangan untuk membatasi impor baja Tiongkok.

"Hanya Jepang yang terekspos. Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Jika kita tidak melindunginya, pasar Jepang akan hancur," katanya.

Tindakan apa pun untuk mengekang impor akan menjadi hal yang tidak biasa bagi Jepang, yang lebih sering menjadi sasaran tindakan anti dumping negara lain dalam hal baja.

"Kami melobi pemerintah untuk mempertimbangkan tindakan termasuk bea antidumping." tambah dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)