Barclays Siap-Siap Lakukan Efisiensi

Barclays. Foto: Unsplash.

Barclays Siap-Siap Lakukan Efisiensi

Arif Wicaksono • 2 November 2023 15:55

Singapore: Barclays berencana untuk menyelamatkan bisnisnya di Asia dari sebagian besar kebijakan untuk melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) karena bank Inggris tersebut mulai melakukan pengurangan tenaga kerja global.

"Secara umum ini adalah pengurangan tenaga kerja. Secara proporsional, dampaknya jauh lebih kecil di Asia," tegas CEO Barclays CS Venkatakrishnan dilansir The Business Times, Kamis, 2 November 2023.

Namun, ia memberikan nada hati-hati dalam melakukan ekspansi ke pasar seperti Tiongkok, yang telah mengalami penurunan minat dari perusahaan jasa keuangan pada tahun lali.  Venkatakrishnan mengatakan bank tersebut sebaiknya fokus untuk melakukan yang lebih baik di Inggris.

Barclays, yang berbasis di London, melaporkan laba kuartal ketiga yang mengecewakan bulan lalu. Hal ini menambah tekanan pada Venkatakrishnan untuk memperjelas prioritas strategisnya di tahun-tahun mendatang dan meningkatkan penilaian bank.

Bank tersebut mengatakan akan memberikan informasi terkini kepada investor bersamaan dengan hasil setahun penuh pada Februari dan mengevaluasi tindakan untuk mengurangi biaya struktural guna membantu mendorong keuntungan di masa depan.

Bank tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan konsultan Boston Consulting Group untuk mengkaji strateginya. Sejauh ini, hanya ada sedikit indikasi apakah akan ada perubahan strategis yang besar.

Untuk saat ini, Barclays sedang merampingkan portofolionya dengan penjualan bisnis pembiayaan konsumen di Jerman dan kemungkinan penjualan bisnis akuisisi pedagang. Bank investasi Barclays juga mendekati kesepakatan dengan AGL Credit Management untuk dana kredit swasta.

"Akan ada beberapa area di mana kita bisa menjadi lebih efisien," kata dia seraya menambahkan rincian lebih lanjut akan dibagikan pada tahun baru.

Barclays ekspansi secara selektif

Barclays telah melakukan ekspansi secara selektif di Asia baru-baru ini setelah mantan CEO Jes Staley melakukan pemutusan hubungan kerja secara global lima tahun lalu yang menutup operasi sekuritas tunai di seluruh Asia.

Barclays kemudian mengurangi operasinya di negara-negara termasuk Australia, Korea Selatan dan Malaysia, namun tetap mempertahankan bisnis pialang dan derivatif utamanya di wilayah tersebut.

Tidak seperti rekan-rekannya seperti UBS Group dan Citigroup, Barclays memiliki porsi kecil bisnis di Tiongkok dan beroperasi melalui satu cabang dan kantor perwakilan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)