Empat Konsensus Kebangsaan Perekat untuk Wujudkan Ketahanan Bangsa

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menghadiri Sosialisasi 4 Pilar di Mamuju, Sulbar. Foto: Istimewa.

Empat Konsensus Kebangsaan Perekat untuk Wujudkan Ketahanan Bangsa

Medcom • 30 October 2023 17:26

Jakarta: Pemahaman terhadap empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika dinilai sangat penting. Sebab, dinilai menjadi perekat terhadap nilai-nilai budaya lokal yang ada guna membangun ketahanan atau resiliensi bangsa.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) dalam  acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan bertema NKRI: Memaknai Kesatuan Identitas Indonesia di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin, 30 Oktober 2023.

"Bersatu dalam keberagaman sebagai bangsa adalah berkah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Gerakan bersama dan kolaborasi adalah turunan dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila," Rerie. 

Menurut Lestari, Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki modal besar untuk maju. Salah satunya modal sejarah.

Sulbar memiliki Situs Kalumpang, yaiut sebuah situs di Zaman Batu sampai Zaman Batu Muda. Situs tersebut menandakan kawasan Kalumpang adalah daerah yang subur. 

Kemudian, Sulawesi Barat pernah berdiri Kerajaan Mandar bersama Kerajaan Gowa di masa lalu. Kerajaan Mandar merupakan kerajaan yang kuat dan disegani musuh-musuhnya. 

"Fakta tersebut menunjukkan masyarakat Sulawesi Barat memiliki memori dan kesadaran untuk bergerak lebih maju di masa depan," ungkap legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu.

Namun, hal itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itumenyebut Sulbar masih menjadi provinsi termiskin peringkat ke-11 di Indonesia. 

Padahal, Sulbar dapat melangkah sejajar dengan provinsi lainnya jika mengacu pada catatan sejarah. Yakni, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. 

Rerie meyakini hal itu bisa diubah. Caranya, dengan meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai empat konsensus kebangsaan guna menghadapi pergeseran nilai yang berdampak cukup mengkhawatirkan dan menghambat proses pembangunan.

"Nilai-nilai budaya dan empat konsensus kebangsaan itu lah yang harus dipertahankan dalam kehidupan di masyarakat," pungkas Rerie.

Acara tersebut juga dihadiri anggota MPR Ratih Megasari Singkarru, Msc (Anggota DPR RI), Dr. Hj. Sitti Suraidah Suhardi (Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat), Abdul Rahim, Sag., M.H (Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat), H. Yudiaman Firusri, S.H. (Anggota DPRD Kabupaten Mamuju), Drs. H. Herdin Ismail, M.M., (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat) dan para peserta sosialisasi dari sejumlah komunitas perempuan dan pemuda di Sulawesi Barat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)