Cawpres Pilihan Trump Sebut Inggris Negara Islam yang Miliki Nuklir

Cawapres AS JD Vance. (EPA)

Cawpres Pilihan Trump Sebut Inggris Negara Islam yang Miliki Nuklir

Marcheilla Ariesta • 16 July 2024 23:43

London: Inggris terkejut dengan pernyataan calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) pilihan Donald Trump, JD Vance. Di hadapan kelompok sayap kanan ekstrem AS, Vance mengatakan, Inggris sebagai negara Islam.

Senator Ohio berusia 39 tahun itu mengatakan, dia bertanya-tanya “negara Islam sejati” mana yang akan menjadi negara pertama yang mendapatkan akses terhadap senjata nuklir. 

Dalam pidatonya kepada kelompok sayap kanan ekstrim Amerika, Vance mengatakan, “Kami akhirnya memutuskan bahwa sebenarnya Inggris-lah yang menjadi penyebabnya - karena Partai Buruh baru saja mengambil alih.” 

Pernyataan Vance disambut gelak tawa oleh peserta yang hadir.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa, 16 Juli 2024, pernyataan mengejutkan ini, dibuat setelah Partai Buruh Inggris menang telak dalam Pemilihan Umum 4 Juli lalu.


Senator Vance menyampaikan komentar tersebut pada konferensi Konservatisme Nasional minggu ini, yang merupakan titik fokus bagi sayap kanan nasionalis Amerika, yang sejalan dengan Konvensi Nasional Partai Republik.

Politisi senior Inggris berada di AS minggu ini untuk menghadiri konvensi Partai Republik di Milwaukee, dengan mantan PM Liz Truss dan anggota parlemen baru Nigel Farage keduanya akan hadir saat Donald Trump dinobatkan sebagai calon dari partai tersebut.

Pernyataan Vance dapat membuat kembalinya pemerintahan Trump menjadi lebih sulit untuk dihadapi oleh Menteri Luar Negeri Partai Buruh yang baru, David Lammy. Dalam pernyataannya, Lammy mengatakan, adanya upaya dalam beberapa bulan terakhir untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara Partai Buruh dan gerakan Trump. 

Untuk menunjukkan empati politik dan pertanda apa yang akan terjadi, Perdana Menteri Inggris yang baru, Sir Keir Starmer bahkan menelepon Trump, setelah insiden penembakan di kampanye Trump pada Sabtu lalu.

Usai memilih Vance, Trump memujinya di media sosial Truth Social: "Sebagai Wakil Presiden, J.D. akan terus memperjuangkan Konstitusi kita, mendukung Pasukan kita, dan akan melakukan apa pun yang dia bisa untuk membantu saya MEMBUAT AMERIKA HEBAT LAGI."

Pasangan Trump-Vance akan menantang Presiden Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilu AS pada 5 November mendatang, sebuah perlombaan yang menurut jajak pendapat akan diperebutkan dengan ketat.

Baca juga: Cawapres Trump: Akhiri Perang di Gaza Secepatnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)