Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun saat memberikan pidato di acara media gathering di Beijing, 14 Mei 2024. (KBRI Beijing)
Willy Haryono • 18 May 2024 20:04
Beijing: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing menggelar media gathering bertema "Indonesian Update" di Restoran Warisan Roemah Indonesia pada 14 Mei lalu. Media gathering ini digelar untuk menginformasikan berbagai perkembangan di Tanah Air, termasuk hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok.
Media gathering dibuka tarian Manuk Dadali yang dibawakan Titik Parmuji, dosen tari tradisional Indonesia di China Conservatory of Music (CCOM), dengan diiringi oleh musik gamelan yang dibawakan Risnandar, dosen gamelan di CCOM. Acara ini dihadiri sekitar 60 wartawan, baik dari media daring dan luring Tiongkok.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengapresiasi seluruh media Tiongkok yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media Negeri Tirai Bambu. Sejak Januari-April 2024, media Tiongkok telah membuat liputan positif tentang Indonesia, termasuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia seperti Bali dan Bromo.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Indonesia telah sukses menyelenggarakan pemilu dengan damai. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, secara resmi akan mengambil alih kepemimpinan di Indonesia pada Oktober 2024.
Fokus utama presiden terpilih Prabowo adalah melanjutkan kebijakan dan program Presiden Joko Widodo, termasuk pembangunan infrastruktur, hilirisasi, dan mendorong pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Tiongkok akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif, termasuk dalam jangka panjang untuk mendukung Indonesia Emas 2045," ungkap Dubes Djauhari, dalam keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Medcom.id, belum lama ini.
Masih dalam kesempatan tersebut, Dubes Djauhari mengumumkan bahwa pada 2023, Global Wellness Institute telah memasukan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran. Dubes Djauhari mengajak pelancong Tiongkok untuk mengunjungi destinasi wisata kebugaran seperti Yogyakarta, Solo dan Bali, serta dan merasakan wellness experience dengan mencicipi produk herbal, aroma terapi dan spa.
Selain sektor pariwisata, perkembangan terkini dalam bidang ekonomi, investasi, pendidikan, kebijakan visa dan perdagangan disampaikan secara mendetail oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, Tutuk S.H. Cahyono beserta masing-masing atase teknis.
Tutuk menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai fundamental ekonomi dan keuangan yang kuat di tengah ketidakpastian global. Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen.
Sementara di kuartal pertama tahun 2024, secara year-on-year pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen. Inflasi di Indonesia juga terkendali rata-rata di bawah 3 persen pada tahun 2024. Indonesia juga disebut Tutuk memiliki neraca perdagangan positif, sehingga nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat terjaga dengan baik.
Dalam bidang Investasi, Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), Evita Sanda, menyampaikan bahwa Tiongkok merupakan mitra investasi terbesar ketiga Indonesia. Pada 2023, Investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar USD7,4 miliar. Sementara pada kuartal pertama tahun 2024, investasi dari Tiongkok mencapai USD1.87 miliar dan dari Hong Kong mencapai USD1.89 milliar.
Dalam bidang perdagangan, Atase Perdagangan Budi Hansyah menyampaikan bahwa Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data GACC, nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok di tahun 2023 sebesar USD139,41 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD74,21 miliar dan impor Indonesia dari Tiongkok sebesar USD65,2 miliar.
Sementara itu pada kuartal pertama tahun 2024 berdasarkan data GACC, nilai perdagangan mencapai USD33.57 miliar dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD16.94 miliar dan impor sebesar USD16.61 miliar.
Atase Imigrasi, Herawan Sukoaji, menyampaikan mengenai kebijakan faslitas imigrasi terbaru Golden Visa untuk menyambut pelintas potensial yang ingin berinvestasi, berkarier, atau bahkan menikmati kehidupan di tengah-tengah keramahan dan keindahan Indonesia dalam waktu yang sangat lama tanpa proses rumit dan menyulitkan.
Untuk memperkuat hubungan antar masyarakat, Atase Pendidikan Yudil Chatim menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada warga Tiongkok untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa yang dibiayai Kemendikbudristek RI. Kementerian Luar Negeri RI juga menawarkan beasiswa seni dan budaya Indonesia (BSBI) untuk mempelajari budaya Indonesia di sanggar-sanggar seni yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia di Tiongkok, saat ini telah didirikan Rumah Budaya Indonesia di 25 kampus di Tiongkok, termasuk di Universitas Tianjin yang baru saja diresmikan pada 10 Mei 2024.
Di penghujung acara, Dubes Djauhari dan Risnandar mengajak para jurnalis Tiongkok untuk bermain angklung interaktif. Risnandar terlebih dahulu memperkenalkan alat musik angklung dan cara memainkannya kepada para jurnalis.
Selanjutnya, Risnandar mengajak para jurnalis untuk bersama-sama memainkan angklung dan membawakan bersama-sama lagu 'Ayo Mama,' lagu dari daerah Maluku yang juga populer di Tiongkok.
Pada kesempatan tersebut, para wartawan Tiongkok disuguhi menu makanan nusantara seperti sayur asem, rendang, gado-gado dan ayam goreng lengkuas dengan dihibur Tari Pendet dan Tari Janger serta alunan musik gamelan dan angklung.
Baca juga: Tampilkan Ragam Budaya Nusantara, Warisan Roemah Indonesia Hadir di Beijing