Gedung Kementerian BUMN. Foto: Dokumen Kementerian BUMN
Jakarta: Transformasi BUMN dinilai memberikan perubahan positif. Bahkan, Founding Director Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady menyebutkan, BUMN Indonesia lebih besar dari Temasek Holdings di Singapura.
Yuswohady mengatakan, dengan terus mencatatkan kinerja positif dan mampu menyumbang dividen hingga Rp85 triliun, BUMN bisa menyukseskan visi Indonesia Emas di 2045.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan negara memiliki potensi luar biasa untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas bertujuan mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD7 triliun, menjadikan Indonesia lima besar ekonomi dunia, dan menurunkan tingkat kemiskinan mendekati nol persen pada 2045.
"Dengan aset yang mencapai Rp8.978,1 triliun dan pendapatan Rp2.292,5 triliun, BUMN Indonesia lebih besar daripada Temasek Holdings di Singapura. Kontribusi besar ini menunjukkan potensi BUMN untuk menjadi pilar dan katalis utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar dia dalam konferensi pers peluncuran buku Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045, dilansir Media Indonesia, Kamis, 25 Juli 2024.
Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga menegaskan BUMN memiliki dua peran utama yaitu sebagai lokomotif ekonomi (value creator) sekaligus sebagai benteng ekonomi (agent of development).
Peran-peran inilah yang didorong Menteri BUMN Erick Thohir selama lima tahun masa kepemimpinannya.
“Inilah yang disebut Pak Erick sebagai peran ambidekster BUMN, peran value creator dan agent of development. Dan kepemimpinan Pak Erick Thohir selama hampir lima tahun ini telah berupaya menciptakan momentum bagi BUMN untuk menjalankan peran ambidekster tersebut dengan sebaik-baiknya,” ucap Arya.