Ilustrasi. Medcom.id
Jakarta: Rencana Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, untuk membangun pulau sampah di Jakarta Utara dinilai kurang tepat dan kajiannya ditolak DPRD DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif CESS (Center for Energy Security Studies), Ali Ahmudi, menyarankan Heru Budi mengaktifkan fasilitas pengolahan sampah dengan konsep waste to energy yang didukung teknologi ramah lingkungan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
"Padahal semua persyaratan pengembangan ITF Sunter telah dipenuhi, proses telah selesai berjalan, dan investor telah bersedia," kata Ali dalam keterangan pers, Rabu, 27 Agustus 2024.
Ali menjelaskan ITF Sunter merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi salah satu proyek percontohan berdasarkan Perpres Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Sebagai PSN, pemerintah pusat akan memberikan bantuan dan pendampingan kepada Pemprov DKI Jakarta. Namun sejak proses rencana pembangunan dimulai tahun 2019 hingga kini ITF Sunter masih mangkrak.
Ali menjelaskan proses pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara Kota Jakarta Utara di Sunter perlu segera dibangun kembali untuk mengatasi timbulan sampah di Jakarta yang terus meningkat.
Ali meminta Heru lebih baik fokus dengan ITF Sunter daripada membangun proyek baru, yaitu Pulau Sampah di daerah Jakarta Utara.
"Ide membangun pulau sampah tidak memiliki alasan kuat dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan hidup di masa depan, tidak heran rencana kajiannya ditolak oleh DPRD DKI Jakarta," ungkap Ali.