IHSG Nyungsep dan Ditutup di Level 7.178

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

IHSG Nyungsep dan Ditutup di Level 7.178

Husen Miftahudin • 25 January 2024 17:19

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan dan gagal meraih keuntungan alias cuan.
 
Berdasarkan pemantauan, IHSG sempat hijau sesaat sejak pembukaan hingga pascajeda istirahat siang. Namun tak beberapa lama setelah istirahat siang, IHSG malah nyungsep dan terus terpuruk hingga penutupan perdagangan hari ini.
 
Mengutip laman RTI, Kamis, 25 Januari 2024, IHSG ditutup di posisi 7.178,04 atau turun 49,78 poin, setara 0,69 persen.
 
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.227,68. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.253,72 dan level terendahnya di 7.176,11.
 
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 15,20 miliar lembar saham senilai Rp9,88 triliun. Sebanyak 258 saham melemah, 260 saham menguat, dan 248 saham stagnan.

Baca juga: Pelaku Pasar Tunggu Data Klaim Pengangguran AS
 

Diterpa isu global

 
Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) akan melaporkan data Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) dan Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index secara berurutan masing-masing pada Kamis dan Jumat pekan ini.
 
Pergerakan indeks di Asia didukung oleh optimisme Pemerintah Tiongkok akan menawarkan dukungan untuk pasar saham, dimana Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Qiang menegaskan perlunya kebijakan yang lebih nyata untuk menopang pasar saham dan meningkatkan tingkat kepercayaan investor.
 
Sementara neraca perdagangan Jepang tercatat surplus USD62,1 miliar, dibandingkan defisit USD122,1 miliar. Selain itu, investor berfokus pada rilis data Manufacturing PMI zona Euro, Jerman, Perancis, dan Inggris yang diumumkan Rabu waktu setempat, menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB).
 
Adapun, Indeks utama Wall Street mayoritas menguat pada Rabu waktu setempat, dimana S&P 500 pecah rekor tertinggi sepanjang masa lagi, ditopang melonjaknya saham Netflix yang memimpin reli perusahaan teknologi.
 
Indeks S&P 500 naik tipis 0,08 persen, Nasdaq naik 0,36 persen dibantu oleh reli teknologi. Sementara, Dow Jones tergelincir 0,26 persen, dirugikan oleh penurunan lebih dari 2 persen saham Verizon dan 3M, sehari setelah kedua perusahaan tersebut melaporkan kinerjanya
 
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 193,00 atau 0,53 persen ke 36.033,50, indeks Hang Seng menguat 63,09 poin atau 0,40 persen ke 15.962,96, indeks Shanghai menguat 28,36 poin atau 1,01 persen ke 2.849,13, dan indeks Strait Times melemah 5,02 poin atau 0,16 persen ke 3.148,31.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)