Keyakinan Investor Melemah, Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Keyakinan Investor Melemah, Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Arif Wicaksono • 22 January 2024 08:42

New York: Emas dunia terkoreksi tipis pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia kekurangan tenaga karena potensi penurunan suku bunga dalam waktu dekat semakin mengecil.

Melansir Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,12 persen atau 2,36 bps menjadi USD2.027 per ons. Harga emas dunia sudah naik 5,35 persen dalam setahun.
 

baca juga: 

Harga Emas Dunia Naik


Pasar emas terus berkonsolidasi dalam kisaran yang sempit karena investor bolak-balik menentukan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini. Menjelang akhir pekan, pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga sekitar 50 berbanding 50 pada Maret.

Ekspektasi telah turun secara signifikan dibandingkan minggu lalu karena pasar melihat penurunan sebesar 80 persen pada bulan depan. Pergeseran kebijakan moneter AS yang hawkish menyebabkan harga emas jatuh ke level terendah dalam lima minggu tepat di atas USD2.000 per ons.

Analis memperkirakan harga emas tidak akan keluar dari konsolidasi ini dalam waktu dekat karena data ekonomi hanya memberikan sedikit panduan mengenai kebijakan moneter AS.

Ahli strategi pasar senior di Forex.com James Stanley memperkirakan volatilitas yang lebih tinggi di pasar emas karena harga berkonsolidasi dan menguji support di sekitar USD2.000 per ons. Namun, dia mencatat setiap penurunan besar pada emas merupakan peluang pembelian yang kuat.

"Saya pikir permainan singkat ini akan terus menyakitkan. (Pasar) mendekati USD2.000 per ons minggu ini dan kemudian melambat lebih tinggi, bahkan dengan suku bunga masih berjalan. Jika/ketika harga turun, aksi jual bisa cukup besar, namun perangkap penurunan tersebut telah membuat penjual cukup berhati-hati." tegas dia.

Mewaspadai pergerakan dolar AS

Beberapa analis telah mencatat investor emas perlu mewaspadai dolar AS karena greenback terus berdampak pada pergerakan harga logam mulia.
Analis pendapatan tetap di TD Securities mengatakan penurunan Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, dapat mendukung rencana pelonggaran bank sentral.

"Meskipun IHK inti Desember kuat, kami memproyeksikan ekspansi inflasi PCE inti yang lebih ringan sebesar 0,2 persen per bulan. Data Desember kemungkinan akan menunjukkan bahwa momentum 3 bulan atau 6 bulan telah turun di bawah target dua persen,” kata para analis pendapatan tetap.

Pada saat yang sama, data ekonomi hanya memiliki dampak terbatas terhadap emas karena harga terus berada pada level support kritis. Beberapa analis pasar mencatat permintaan fisik yang kuat di pasar Asia terus mendukung pasar logam mulia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)