Bangun Infrastruktur Cloud dan AI, Microsoft Tanam Modal Rp27 Triliun di RI

Ilustrasi, Microsoft. Foto Istimewa.

Bangun Infrastruktur Cloud dan AI, Microsoft Tanam Modal Rp27 Triliun di RI

Fetry Wuryasti • 30 April 2024 16:13

Jakarta: Microsoft Corporation mengumumkan akan berinvestasi sebesar USD1,7 miliar (sekitar Rp27,66 triliun) selama empat tahun ke depan untuk infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia, kesempatan pelatihan keterampilan AI bagi 840 ribu orang, dan dukungan terhadap komunitas developer dalam negeri yang terus berkembang.

Ini merupakan investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah Microsoft di Indonesia. Bersama, inisiatif-inisiatif ini akan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045 Pemerintah Indonesia, yang bertujuan mentransformasi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

"Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini," kata Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan investasi tersebut menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, pihaknya bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.

"Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta dan inovasi digital," kata Dharma.
 

Bangun fondasi untuk transformasi AI


Investasi infrastruktur digital ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang Microsoft umumkan pada Februari 2021, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif.

Termasuk di dalam inisiatif tersebut yaitu rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.

Investasi yang diumumkan hari ini akan memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat.

Hal ini juga akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan, yang dihadirkan oleh teknologi AI terbaru.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kearney, AI dapat menyumbang hampir USD1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Asia Tenggara pada 2030, dengan Indonesia diproyeksikan menyerap USD366 miliar dari jumlah tersebut.
 
Baca juga: Microsoft Bakal Bangun 840 Ribu Digital Talent Khusus AI di Indonesia
 

Ciptakan ekonomi berbasis AI


Microsoft juga mengumumkan komitmen yang lebih besar untuk memberikan peluang keterampilan AI bagi 2,5 juta orang di negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) hingga 2025.

Pelatihan dan dukungan ini akan diberikan melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba dan korporat, serta komunitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.

Komitmen keterampilan Microsoft diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 840 ribu orang di Indonesia dengan menyediakan pelatihan keterampilan AI kepada siswa SMK melalui program AI TEACH for Indonesia.

Perusahaan juga memberi pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.

Kembangkan potensi AI Indonesia

Nadella menyoroti peran penting developer dalam memanfaatkan AI untuk memenuhi potensi Indonesia sebagai negara ekonomi digital.

Microsoft akan terus membantu mendorong pertumbuhan komunitas developer di Indonesia melalui inisiatif baru seperti AI Odyssey, yang diharapkan dapat membantu 10 ribu developer Indonesia menjadi ahli di bidang AI, dengan mempelajari keterampilan baru dan mendapatkan sertifikat kredensial Microsoft.

Lebih dari 3,1 juta developer di Indonesia menggunakan GitHub, platform pengembangan software, kolaborasi, dan inovasi milik Microsoft. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi komunitas developer GitHub terbesar ketiga di di kawasan Asia Pasifik, setelah India dan Tiongkok.

Indonesia pun diproyeksikan menjadi salah satu dari lima komunitas developer terbesar di GitHub secara global pada 2026.

Indonesia juga merupakan salah satu kelompok dengan pertumbuhan developer tercepat di Asia Pasifik, dengan peningkatan jumlah developer di GitHub mencapai 31 persen dari tahun ke tahun (year-on-year) pada 2023.

Selain itu, Indonesia juga menyaksikan pertumbuhan jumlah proyek AI generatif publik di platform GitHub hingga 213 persen dari tahun ke tahun pada 2023.

Banyak organisasi di Indonesia telah meningkatkan produktivitas mereka dan mempercepat inovasi dengan menggunakan solusi-solusi bertenaga AI generatif dari Microsoft.

Di antaranya adalah DANA, perusahaan fintech terkemuka di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero), operator kereta api utama di Indonesia, dan Telkomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Asia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)