Cuaca panas di India sebabkan sekolah ditutup hingga pekan depan. (HT)
Marcheilla Ariesta • 3 May 2024 11:20
Kerala: Negara bagian Kerala di India menutup semua sekolah dan perguruan tinggi hingga Senin, 6 Mei 2024. Penyebabnya karena suhu yang sangat panas.
Pemerintah Kerala mendesak masyarakat di wilayah pesisir untuk membatasi paparan sinar matahari dan berhati-hati dalam mencegah kebakaran hutan. Dengan sebagian besar wilayah India terguncang akibat suhu tinggi, departemen cuaca memperkirakan akan terjadi gelombang panas dalam jumlah yang luar biasa tinggi pada April hingga Juni.
Gelombang panas jarang terjadi di Kerala dan data dari Departemen Meteorologi India (IMD) menunjukkan bahwa negara bagian tersebut mencatat lima hari gelombang panas di April.
Mengacu pada pola cuaca El Nino saat ini, IMD mengatakan, tahun-tahun El Nino biasanya memiliki lebih banyak pemanasan, dengan cuaca panas dan kering di Asia dan hujan lebat di beberapa bagian Amerika.
“Lebih sedikit badai petir dan sirkulasi anti-siklon di dekat pantai tenggara India menyebabkan gelombang panas,” kata IMD, dilansir dari AFP, Jumat, 3 Mei 2024.
Pemerintah negara bagian Kerala pada Kamis kemarin mengarahkan masyarakat untuk meminimalkan paparan sinar matahari dan mendesak pihak berwenang untuk memantau situasi guna menghindari kebakaran.
Ketika beberapa wilayah mengeluarkan peringatan gelombang panas, pemerintah meminta semua lembaga pendidikan tutup hingga Senin.
Gelombang panas juga telah memaksa penutupan sekolah di beberapa bagian Asia dan Afrika Utara, sehingga memperlebar kesenjangan pembelajaran antara negara-negara berkembang di daerah tropis dan negara-negara maju, kata para ahli.
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya dua orang meninggal awal pekan ini di Kerala, namun pihak berwenang belum memastikan apakah kematian mereka disebabkan oleh panas yang ekstrem.
Pada Kamis kemarin, suhu di ibu kota negara bagian Thiruvananthapuram menyentuh 35 derajat Celcius. Namun, IMD mengatakan suhunya terasa seperti 46 derajat Celcius karena kelembapan yang tinggi.
Meningkatnya suhu dan musim kemarau telah menyebabkan seringnya kebakaran hutan di wilayah lain di India, dan kebakaran ini diperburuk dengan adanya orang-orang yang membakar hutan untuk mengumpulkan bunga yang digunakan untuk membuat alkohol di negara bagian Odisha.
Baca juga: Hong Kong Alami Suhu Terpanas Sejak 140 Tahun Lalu