Pengelola Dana Global Kurangi Porsi Saham Apple, Microsoft, dan Alphabet

Salah satu saham yang melonjak di 2023, Microsoft. Foto: Unsplash.

Pengelola Dana Global Kurangi Porsi Saham Apple, Microsoft, dan Alphabet

Arif Wicaksono • 15 January 2024 13:11

New York: Pengelola dana lindung nilai global telah mengurangi eksposur mereka terhadap saham-saham yang disebut magnificent seven sambil meningkatkan alokasi mereka ke perusahaan teknologi, media dan telekomunikasi (TMT) lainnya.
 

baca juga:

Microsoft Mengungguli Apple Jadi Perusahaan Publik Paling Berharga di Dunia



Melansir Channel News Asia, Senin, 15 Januari 2024, investor mengurangi kepemilikan terhadap tujuh kelompok saham atau magnificent seven seperti Nvidia, Apple, Tesla, induk Google Alphabet Inc, Meta Platforms, Amazon.com dan Microsoft yang sudah mendorong reli pasar. Secara individual, angka tersebut melonjak antara sekitar 50 persen dan 240 persen pada 2023.

Sebagian besar saham terus membukukan keuntungan tahun ini, meskipun Tesla dan Apple masing-masing turun sekitar 12 persen dan 3,5 persen.

Investasi saham di luar Google dan Apple

Morgan Stanley, yang menyediakan layanan pembiayaan kepada investor institusi, mengatakan hedge fund telah menambahkan posisi buy ke TMT sejak awal tahun, yang semakin meningkat.

Secara keseluruhan, Morgan Stanley mengatakan hal ini dilakukan karena eksposur terhadap saham non-Magnificent Seven TMT mendekati rekor terendah sejak 2020. Saham perangkat lunak dan semikonduktor telah menjadi sektor yang paling banyak ditambah, sementara taruhan terhadap saham TMT terjadi di berbagai sektor.

Microsoft paling berharga

Microsoft menjadi sebagai perusahaan publik yang paling berharga pada penutupan perdagangan kemarin. Microsoft melewati Apple yang sempat menduduki posisi puncak produsen iPhone tersebut selama perdagangan intraday pada perdagangan Kamis.

Melansir CNBC International, Sabtu, 13 Januari 2024, saham Microsoft naik lebih dari tiga persen untuk minggu ini, membawa kapitalisasi pasar perusahaan menjadi USD2,89 triliun, sementara saham Apple turun lebih dari tiga persen, menurunkan valuasinya menjadi USD2,87 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)