Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang. MI/Susanto

Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Atalya Puspa • 18 November 2024 11:39

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Imbauan itu disampaikan usai BMKG mencatat intensitas dengan intensitas sedang hingga lebat sepekan terakhir di beberapa wilayah Indonesia. 

"Di antaranya terjadi di wilayah Yogyakarta, Riau, Kalimantan Utara, Papua, Papua Tengah, Jabodetabek, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat," tulis BMKG dalam keterangan resmi, Senin, 18 November 2024. 

BMKG menjelaskan, peningkatan intensitas hujan tersebut dipicu sejumlah fenomena atmosfer. Mulai dari gelombang kelvin dan rossby yang memperkuat pembentukan awan hujan hingga terjadinya belokan dan pelambatan angin di tingkat lokal dan regional. 

"Belokan dan perlambatan angin dalam skala regional juga teridentifikasi di sekitar Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, pesisir barat Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga Papua Tengah dan Papua Barat. Kondisi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut," lanjut keterangan tersebut. 
 

Baca juga: 

Sebagian Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Mulai Sore



Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan sering terjadi. Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai dengan kilat/petir diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua pada periode 15-21 September.

"Masyarakat diimbau untuk mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan atau infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat, serta menghindari daerah-daerah yang rentan terdampak," tulis BMKG. 

"Waspadai pula risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem, terutama di kawasan rawan. Masyarakat diharapkan mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar, selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG, dan memahami protokol evakuasi jika terjadi situasi darurat," tutup BMKG dalam keterangan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)