Puncak Arus Penumpang Kereta Api di Yogyakarta Diprediksi pada 1 Januari 2025

Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Puncak Arus Penumpang Kereta Api di Yogyakarta Diprediksi pada 1 Januari 2025

Ahmad Mustaqim • 23 December 2024 12:24

Yogyakarta: Masa puncak arus penumpang di stasiun-stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta diprediksi terjadi pada 1 Januari 2025. Perkiraan masa puncak itu berlaku pada KA jarak jauh maupun lokal. 

"Diperkirakan puncaknya sementara tanggal 1 Januari (2025), jadi sama untuk KA lokalnya juga sama," kata Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, di Yogyakarta, Senin, 23 Desember 2024. 
 

Baca: PIS Siapkan 326 Armada Tanker Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru
 
Jumlah penumpang pada masa puncak arus libur Nataru tersebut mencapai 33 ribu. Ia mengatakan secara umum jumlah penumpang Nataru periode ini naik 11 persen, dari 4.700-an menjadi 5.300-an.

"Nataru saat ini kami menjalankan totalnya 11 kereta api tambahan, itu sudah termasuk di dalamnya kereta api Java Priority dan Motis (motor gratis)," jelasnya. 

Dalam operasional KA lokal, KRL atau Commuter Line ada penambahan dari semila 24 perjalanan tiap hari menjadi 30 perjalanan tiap hari. Kemudian untuk KA Prambanan Ekspres (Prameks), dari 8 perjalanan menjadi 10 perjalanan tiap harinya.

"Kami juga mengoperasikan kereta api Bandara Solo-Madiun yang mulai 1 November. Mulai 2 November kami jalankan 2 PP atau 4 frekuensi, kemudian mulai 10 Desember kemarin untuk nyambut Nataru kami jalankan 5 PP," ungkapnya.

Ia menambahkan pihaknya sudah menyiapkan berbagai aspek persiapan hingga keamanan selama periode libur Nataru pada 19 Desember 2024 hingga 5 Desember 2025. Persiapan itu mulai dari memastikan kondisi sarana-prasarana, penggantian KA secara periodik ke kereta generasi terbaru, hingga pelibatan aparat lintas instansi dalam penjagaan. 

"Jumlah anggota yang diturunkan ribuan, termasuk pelibatan Damkar dan kami meningkatkan safety dalam perjalanan kereta api," ujarnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)