Kasus DBD di Banjarmasin Meningkat 3 Kali Lipat

Ilustrasi. Medcom.id

Kasus DBD di Banjarmasin Meningkat 3 Kali Lipat

Media Indonesia • 6 February 2024 12:55

Banjarmasin: Kasus serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meningkat hampir tiga kali lipat sepanjang Januari dan Februari 2024.

"Selama Januari dan Februari ini sudah ada 22 kasus DBD di Kota Banjarmasin. Meningkat dari bulan sebelumnya. Kita meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, Selasa, 6 Februari 2024.
 

Baca: Kasus DBD di Kalsel Terus Meningkat
 

Tercatat pada Januari 2024 jumlah kasus DBD di Banjarmasin sebanyak delapan kasus dan meningkat signifikan menjadi 22 kasus pada awal Februari 2024. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Utara.

"Untuk menekan kasus DBD dan menghindari Kejadian Luar Biasa (KLB), kita melakukan tindakan pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk sejak beberapa waktu terakhir sesuai surat edaran Walikota," jelas Tabiun.

Kegiatan yang dilakukan antara lain Pemberantasan sarang nyamuk di semua instansi pemerintah dan permukiman masyarakat, mendorong juru pamantau jentik nyamuk untuk lebih aktif juga melakukan foging di lokasi kasus DBD positif.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mencatat hingga akhir Januari 2024 jumlah kasus serangan DBD mencapai 1.062 kasus dimana delapan orang penderita meninggal dunia.

Kasus DBD terjadi merata di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Kasus DBD terbanyak terjadi di Kabupaten Banjar sebanyak 222 kasus, Hulu Sungai Tengah 155 kasus, dan Tanah Laut 148 kasus.

Selain DBD, kasus malaria juga tinggi di Kalsel. Tercatat pada 2023 kasus malaria di 13 kabupaten/kota sebanyak 15.562 kasus suspek yang diperiksa dan 333 kasus diantaranya positif.

Kasus serangan malaria terbanyak tertinggi terjadi di Kabupaten Tabalong dengan 5.009 kasus suspek, disusul Balangan 2.566 kasus, Banjar 2.349 kasus, Tanah Bumbu 1.183 kasus, Tanah Laut 1.025 kasus dan Kota Banjarbaru 1.667 kasus suspek.

Pantauan di Kota Banjarmasin, Dinas Kesehatan setempat gencar melakukan kegiatan foging (penyemprotan) untuk membasmi nyamuk. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor juga telah menginstruksikan jajaran dinas kesehatan melakukan penanganan kasus DBD yang meningkat di wilayah tersebut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)