Kabut Asap Mulai Mereda, Siswa di Riau Kembali Belajar Tatap Muka

ilustrasi medcom.id

Kabut Asap Mulai Mereda, Siswa di Riau Kembali Belajar Tatap Muka

Media Indonesia • 10 October 2023 12:19

Pekanbaru: Kualitas udara di Riau yang sempat memburuk selama berhari-hari dengan status tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan, saat ini sudah terus membaik dan stabil di posisi sedang. Dinas Pendidikan (Disdik) Riau mempersilakan sekolah untuk kembali belajar tatap muka atau luring dengan memakai masker.

"Mengingat kondisi kualitas udara sudah membaik, maka proses kembali dilaksanakan secara tatap muka di sekolah," kata Kepala Disdik Riau Kamsol, Selasa, 10 Oktober 2023.

Ia mengimbau supaya seluruh perangkat sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka diminta untuk menggunakan masker. "Seluruh perangkat sekolah diminta menggunakan masker," jelasnya.

Apabila kualitas udara kembali memburuk, pihaknya juga memberikan kewenangan bagi masing-masing kepala sekolah untuk dapat melaksanakan pembelajaran daring kembali.

"Apabila kualitas udara sangat tidak sehat maka pembelajaran dapat dilaksanakan daring lagi. Namun, tergantung kualitas udara di masing-masing daerah," jelasnya.

Sebelumnya, Disdik Riau menerbitkan surat edaran nomor: 420/Disdik/2.0/2023/26550 kepada Kepala SMA/SMK dan SLB Negeri dan Swasta di Provinsi Riau terkait penyesuaian Proses Belajar Mengajar (PBM) pada masa kabut asap yang kualitas udaranya sudah pada level tidak sehat.

Surat edaran yang ditandatangani Kepala Disdik Riau Kamsol itu menegaskan terhitung mulai Senin, 9 Oktober 2023 PBM dilaksanakan secara "Daring" dari rumah yang sistem pelaksanaannya diatur oleh satuan pendidikan masing-masing.

Sementara itu, operasi pemadaman darat karhutla oleh tim gabungan Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat peduli api (MPA) masih terus berlangsung di Riau. Di antaranya pemadaman karhutla di lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau yang telah memasuki hari ke-11.

"Kami masih pada 3 titik yang kemarin. Yaitu Rimbo Panjang Jalan Uka hari ke-11. Kemudian Jalan Perwira hari ke-5, dan Desa Karya Indah hari ke-3," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting.

Ia menjelaskan, proses pemadaman di Rimbo Panjang berlangsung cukup lama hingga 11 hari karena sudah masuk ke gambut dalam. Selain itu, proses pemadaman dan pendinginan saat ini hanya memakai mesin air Manggala Agni.

"Sekarang tinggal kami sama TNI (pemadaman)," jelasnya.

Ia mengungkapkan, tim pemadam darat khususnya Manggala Agni akan selalu bersiap siaga untuk menanggulangi karhutla akibat elnino dan kekeringan tahun ini. Selain itu, tim satgas karhutla Riau juga didukung helikopter water bombing dan teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan.

"Tolong didoakan segera turun hujan di lokasi kejadian," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)