Gempa Bumi Nepal Tewaskan 128 Orang, Puluhan Terluka

Area terdampak gempa bumi di Jajarkot, Nepal, 4 November 2023. (Nepal Prime Minister Office via AP)

Gempa Bumi Nepal Tewaskan 128 Orang, Puluhan Terluka

Willy Haryono • 4 November 2023 14:14

Jajarkot: Gempa bumi berkekuatan besar di Nepal telah menewaskan setidaknya 128 orang, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Gempa di Nepal bagian barat pada hari Jumat itu juga meruntuhkan sejumlah rumah dan membuat beberapa bangunan di New Delhi, India, berguncang.

Sebelumnya, pejabat setempat Jajarkot Harish Chandra Sharma mengatakan bahwa 34 orang tewas di distriknya. Sementara di distrik tetangga Rukum West, pejabat polisi Namaraj Bhattarai mengatakan setidaknya 28 kematian telah terkonfirmasi.

Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan gempa bumi terjadi pada pukul 23.47 waktu setempat di distrik Jajarkot, provinsi Karnali. Jajarkot berjarak sekitar 500 kilometer dari sebelah barat ibu kota Kathmandu.

Pusat Penelitian di Nepal mengatakan gempa terbaru mencapai kekuatan magnitudo 6,4, namun Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) kemudian menurunkan skalanya menjadi magnitudo 5,7 dan Badan Survei Geologi AS (USGS) di angka 5,6.

Ramidanda, lokasi pusat gempa, belum dapat dijangkau oleh pihak berwenang Nepal.

Operasi Penyelamatan di Nepal

Sedikitnya 20 orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka, kata pejabat distrik Jajarkot Suresh Sunar.

"Saya juga memilih tetap berada di ruang terbuka. Kami sedang mengumpulkan detail kejadian, namun karena cuaca dingin dan malam hari, sulit mendapatkan informasi dari daerah terpencil. Kami telah mengerahkan personel penyelamat," sambungnya.

Pada tahun 2015, sekitar 9000 orang tewas dalam dua gempa bumi di Nepal. Seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya hancur menjadi puing-puing, dengan lebih dari satu juta rumah hancur. Kerugian perekonomian akibat gempa itu mencapai USD6 miliar.

Baca juga:  Gempa Bumi Nepal Tewaskan 69 Orang, Terasa Hingga ke New Delhi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)