Ilustrasi Starlink. Foto: Starlink.
Fachri Audhia Hafiez • 10 June 2024 14:58
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan operator telekomunikasi nasional tak perlu khawatir dengan layanan internet berbasis satelit, Starlink Indonesia milik Elon Musk.
Beroperasinya Starlink juga dinilai untuk memecut operator lokal agar berbenah di sisi teknologi.
"Jadi juga pecutan untuk teman-teman operator atau operator dan tekomunikasi seluler ini untuk juga berbenah terutama dari sisi aspek teknologi itu," kata Budi dalam rapat kerja (raker) di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Budi mengeklaim sudah berbicara dengan para pihak operator lokal. Dia sudah memberi pesan agar tak takut dengan kehadiran Starlink.
"Saya sudah jelaskan ke teman-teman operator seluler, kalian masa takut? Kita luncurkan saja LEO (Low Earth Orbit) masa kalian takut sih menghadapi teknologi gitu loh," ucap Budi.
Market share Starlink
Dia juga menjelaskan perihal market share Starlink di berbagai negara. Menurut dia, market share Starlink tidak bakal memakan industri telekomunikasi nasional.
Dia mengatakan market share Starlink di Amerika Serikat hanya 0,2 persen, Kanada dan Australia masing-masing 0,5 persen. Kemudian, Selandia Baru cuma 0,8 persen.
"Itu negara-negara yang kita lihat secara geografis kan memerlukan teknologi satelit. Jadi kenapa kita mesti takut dengan yang market sharenya bawah satu persen?" ujar Budi.