Ekonomi Sri Lanka Menyusut 11,5% di Kuartal I-2023

Sri Lanka. Foto: Unsplash.

Ekonomi Sri Lanka Menyusut 11,5% di Kuartal I-2023

Arif Wicaksono • 15 June 2023 19:11

Kolombo: Ekonomi Sri Lanka menyusut 11,5 persen dalam tiga bulan pertama 2023 dari tahun sebelumnya. Negara ini mengalami krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade.

Dikutip dari Xinhua, Kamis, 15 Juni 2023, Departemen Sensus dan Statistik Sri Lanka mengatakan sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan 0,8 persen, sementara industri mengalami kontraksi 23,4 persen, dan jasa turun lima persen.

Bank sentral Sri Lanka memproyeksikan PDB akan menyusut sebesar dua persen tahun ini. Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan kontraksi sebesar tiga persen.

Sebelumnya, Pemerintah baru Sri Lanka fokusnya pada peningkatan pendapatan, penerapan reformasi pajak dan konsolidasi fiskal untuk mengamankan paket bailout IMF guna membantu negara itu pulih dari krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade pada 2013.

Anggaran itu juga diharapkan mencakup langkah-langkah yang bertujuan membantu Sri Lanka merestrukturisasi utangnya saat mencoba menyelesaikan bailout USD2,9 miliar dari Dana Moneter Internasional. Sri Lanka berutang kepada investor sekitar USD30 miliar dalam bentuk utang bilateral dan pemegang obligasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)