Juru bicara Gedung Putih John Kirby. (EPA)
Willy Haryono • 6 June 2023 19:42
Washington: Insiden ‘berbahaya’ antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang baru-baru ini terjadi di Selat Taiwan dan Laut China Selatan dinilai mencerminkan meningkatnya agresivitas militer Beijing. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih John Kirby di tengah memburuknya hubungan antara AS dan Tiongkok.
Diketahui, otoritas AS mengeluarkan peringatan tegas setelah Angkatan Laut negaranya merilis sebuah video yang disebut sebagai “interaksi yang tidak aman” di Selat Taiwan. Dalam video tersebut, terlihat kapal perang Tiongkok melintas bagian depan kapal perusak AS di jalur perairan yang sensitif.
Insiden itu terjadi ketika kedua negara saling menyalahkan dalam segala hal lantaran tidak mengadakan pembicaraan militer. Mulai dari masalah perdagangan, Taiwan, hingga soal invasi Rusia ke Ukraina. Ini pun dinilai dapat meningkatkan potensi konfrontasi di masa depan.
Kejadian ini juga terjadi setelah insiden pada 26 Mei ketika sebuah jet Tiongkok melakukan manuver “agresif tidak perlu” di dekat sebuah pesawat militer AS, tepatnya di atas Laut China Selatan, wilayah udara internasional.
"Sayangnya, ini hanyalah bagian dari meningkatnya agresivitas RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang tengah kami hadapi, dan kami siap untuk mengatasinya," kata Kirby, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 6 Juni 2023.
"Tidak akan lama lagi sebelum seseorang terluka. Tidak perlu banyak waktu untuk membuat kesalahan dalam penilaian atau kesalahan yang dibuat," lanjut dia.
Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan bahwa “tindakan yang diambil oleh militer negaranya sepenuhnya masuk akal, sah, profesional serta aman.”
Kirby menegaskan AS akan terus mendukung kebebasan navigasi di udara dan laut. "Saya tentu ingin mendengar Beijing membenarkan apa yang mereka lakukan," ujar Kirby.
"Pencegatan udara dan maritim terjadi setiap saat. Bahkan, kami juga melakukannya. Perbedaannya adalah ketika kami merasa perlu melakukannya, itu dilakukan secara profesional," ucapnya.
Kirby yakin bahwa upaya Tiongkok tidak akan pernah berhasil jika pencegatan itu dilakukan untuk menyampaikan pesan bahwa AS tidak diterima di daerah tersebut. Lebih lanjut, kata dia, upaya Tiongkok juga bakal gagal jika mereka ingin pesawat dan kapal AS berhenti terbang dan berlayar.
"Itu tidak akan terjadi," tegas Kirby.