Banjir akibat terjangan topan ekstratropis melanda Rio Grande do Sul, Brasil, 6 September 2023. (AP//Wesley Santos)
Willy Haryono • 7 September 2023 07:16
Rio Grande do Sul: Korban tewas akibat topan ekstratropis yang membawa hujan deras dan banjir di Brasil selatan bertambah menjadi setidaknya 36 orang, di saat wilayah tersebut bersiap menghadapi cuaca yang lebih buruk.
Ketika banjir memaksa beberapa warga Rio Grande do Sul untuk naik ke atap rumah mereka, operasi darurat besar-besaran sedang dilakukan, dan seorang pejabat mengatakan lebih dari 1.000 orang sedang menunggu penyelamatan.
Topan di Brasil, yang mulai menerjang sejak Senin lalu, memicu banjir di hampir semua wilayah di Rio Grande do Sul.
"Airnya naik begitu cepat, saya bahkan tidak punya waktu untuk membawa apa pun. Saya kehilangan segalanya," kata Paulo Roberto Neto Vargas, 39, warga kota Roca Sales yang terkena dampak paling parah, di mana pekerja darurat menemukan enam jenazah.
"Ada begitu banyak orang yang berteriak, meminta bantuan. Kami bisa hidup berkat Tuhan," katanya kepada AFP.
Mengutip dari Malay Mail, Kamis, 7 September 2023, banjir bandang dan tanah longsor melenyapkan sebagian besar masyarakat yang terkena dampak, meninggalkan bekas rumah yang hancur dan air berwarna cokelat berlumpur.
Topan ekstratropis ini merupakan yang terbaru dari serangkaian fenomena alam mematikan yang melanda Brasil, yang menurut para ahli kemungkinan akan diperparah perubahan iklim.
Gubernur Eduardo Leite, yang melintasi kawasan yang dilanda banjir, mengatakan ribuan orang menunggu untuk diselamatkan. "Masih banyak keluarga yang terdampar di atap rumah mereka," ujarnya.
Leite, yang telah mengumumkan keadaan darurat, menyebut topan saat ini sebagai bencana cuaca paling mematikan yang pernah melanda Rio Grande do Sul. Di waktu bersamaan, ratusan petugas penyelamat, polisi dan sukarelawan terus berupaya mencapai daerah-daerah yang terisolasi akibat banjir.
Lebih dari 5.300 orang di Rio Grande do Sul terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan sedikitnya 52.000 penduduk dan 70 kota terkena dampaknya, kata pihak berwenang.
Leite memperingatkan situasi ini bisa memburuk, dengan perkiraan akan turunnya hujan lebih banyak lagi pada Rabu malam hingga Kamis di hari kemerdekaan Brasil.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dirinya telah berbicara dengan gubernur dan menjanjikan dukungan pemerintahan pusat.
"Saya tegaskan kembali bahwa pemerintah federal siap membantu masyarakat Rio Grande do Sul dalam menghadapi krisis ini," tulis Lula di X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter.