Eks presiden AS Donald Trump berpose saat mengunjungi sebuah toko senjata di Carolina Selatan, 25 September 2023. (AP/Artie Walker Jr.)
Carolina Selatan: Perjalanan tur kampanye Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Carolina Selatan diwarnai lawatan singkat ke sebuah toko senjata, tepatnya di Palmetto State. Di sana, ia membeli senjata api jenis Glock.
Kunjungan tersebut disampaikan menurut juru bicara tim kampanye Trump, Steven Cheung. Trump sendiri dijadwalkan menyampaikan pidato di Summerville, Carolina Selatan, pada Senin sore waktu setempat.
Cheung mengunggah video Trump saat berada di toko senjata api. Di dalamnya, mantan presiden menunjuk ke arah sebuah senjata api dan berkata, "Saya ingin membelinya." Video Cheung dan unggahan terpisah oleh politikus Marjorie Taylor Greene dari memperlihatkan Trump berpose dengan pistol.
Di antara mereka yang hadir bersama Trump adalah Greene dan Jaksa Agung Carolina Selatan Alan Wilson, yang dukungannya bersama 12 orang lainnya, dipuji oleh tim kampanye Trump pada Senin pagi.
Never Back Down, kelompok pendukung Gubernur Florida Ron DeSantis, mengkritik kunjungan Trump ke Carolina Selatan. Mereka merilis iklan yang menargetkan mantan presiden atas posisinya mengenai Amandemen Kedua dan hak kepemilikan senjata api di AS.
"Trump berjanji kepada anggota NRA bahwa dia akan mendukung mereka. Namun ketika Amandemen Kedua diserang, Trump meninggalkan kami dan mendukung Partai Demokrat yang liberal," kata seorang narator dalam iklan Never Back Down.
Kunjungan Trump ke Carolina Selatan terjadi ketika dirinya berupaya menggalang dukungan sebagai calon terdepan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik untuk tahun 2024. Saingannya, termasuk DeSantis, kesulitan mempersempit kesenjangan dalam jajak pendapat yang menentang Trump.
Di Carolina Selatan, Trump mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Republik, termasuk Gubernur Henry McMaster, Letnan Gubernur Pam Evette, Senator Lindsey Graham dan tiga anggota DPR AS.
Dukungan tersebut penting mengingat dua warga Carolina Selatan, mantan duta besar PBB Nikki Haley dan Senator Tim Scott, juga mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi tidak mendapat dukungan dari sejumlah pejabat di negara bagian tersebut.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa tokoh-tokoh terkemuka di Carolina Selatan tertinggal dari Trump. Jajak pendapat Universitas Monmouth-Washington Post yang dirilis awal bulan ini menunjukkan bahwa Trump didukung 46 persen pemilih utama Republik di Palmetto State, sementara Haley hanya 18 persen dan Scott 10 persen.
Baca juga: Bersikeras Gugat Hasil Pemilu AS 2020, Trump: Murni Keputusan Saya