Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 25 July 2023 11:21
Jakrta: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 44 ribu hingga pertengahan 2023. Angka tersebut dinilai lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu.
"Kasus kita pertengahan tahun ini nggak banyak bila dibandingkan tahun lalu yakni ada 44 ribu lebih kasus," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam ASEAN Dengue Day (ADD) 2023, Selasa, 25 Juli 2023.
Dia menjelaskan angka insiden DBD hingga pertengahan Juli sebesar 16 per 100 ribu penduduk. Kasus DBD ditemukan di 460 kabupaten dan kota di 33 provinsi.
Angka kematian DBD yaitu 0,7 persen. Korban jiwa akibat penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk itu ada di 153 kabupaten dan kota
"Sehingga angka kematian tersebut berada di sepertiga yang melaporkan dengue maka ada kematian," ungkap dia.
Dia menyampaikan DBD merupakan penyakit endemis yang menjadi perhatian publik setiap tahun. Hal itu dikarenakan kasusnya cukup tinggi dan di berbagai daerah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Insidennya dari dulu 20 tahun terakhir ada 50 per 100 ribu penduduk," sebut dia.
Pemerintah pun menargetkan penurunan angka DBD. Yakni, 10 kasus per 100 ribu penduduk.
Berbagai upaya dilakukan mencegah terjadinya kasus DBD di masyarakat. Di antaranya, masih bertumpu pada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus dari pemerintah dan masyarakat.
"Gerakan satu rumah satu jumantik merupakan gerakan yang sudah lama terbentuk di kalangan masyarakat dan gerakan ini saya kira sangat-sangat membantu," ujar dia. (MI/M. Iqbal Al Machmudi)