Area terdampak kebakaran hutan di Lahaina, Hawaii, AS, 11 Agustus 2023. (AP/Hawaii Department of Land and Natural Resources)
Willy Haryono • 12 August 2023 17:43
Lahaina: Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) kembali bertambah mencapai 80 orang pada Jumat malam waktu setempat, ketika tim pencari menyisir reruntuhan di kota Lahaina yang membara. Otoritas Hawaii berusaha menentukan bagaimana api bisa menyebar begitu cepat di kota resor bersejarah itu.
Kebakaran tersebut menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah Hawaii, melampaui tsunami yang telah menewaskan 61 orang di Big Island Hawaii di tahun 1960, setahun setelah Hawaii bergabung dengan AS.
Para pejabat telah memperingatkan bahwa tim pencari dengan anjing pelacak masih dapat menemukan lebih banyak lagi korban tewas dari kebakaran yang telah menghanguskan 1.000 bangunan dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Kemungkinan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk membangun kembali area terdampak kebakaran di Hawaii.
"Belum ada petugas yang memasuki salah satu dari struktur yang telah terbakar ini, dan di situlah kami memprediksi jumlah korban tewas akan meningkat secara signifikan," kata Senator AS Brian Schatz dari Hawaii kepada kantor berita MSNBC.
Dalam pernyataan pada Jumat larut malam, Pemerintah Kabupaten Maui mengatakan bahwa jumlah korban tewas kebakaran hutan telah bertambah menjadi 80 orang.
Api di Lahaina yang menyebar dari semak belukar ke area kota masih menyala, tetapi 85 persen dapat diatasi, kata otoritas setempat. Dua kebakaran hutan lainnya di pulau itu 80 persen dan 50 persen sudah terkendali.
Tiga hari setelah bencana, masih belum jelas apakah beberapa warga telah menerima peringatan sebelum kebakaran hutan menghanguskan rumah mereka.
Pulau itu memiliki sirene darurat untuk memperingatkan bencana alam dan ancaman lainnya, tetapi tampaknya tidak terdengar selama kebakaran.
"Saya mengizinkan tinjauan komprehensif pagi ini untuk memastikan bahwa kita tahu persis apa yang terjadi dan kapan itu terjadi," kata Gubernur Hawaii Josh Green kepada CNN, merujuk pada sirene peringatan.
Sejumlah pejabat setempat belum memberikan gambaran rinci tentang pemberitahuan apa yang dikirim, dan apakah itu dilakukan melalui pesan singkat, email atau panggilan telepon.
Green menggambarkan banyaknya tantangan terkait padamnya jaringan telekomunikasi dan petugas pemadam kebakaran yang berkonsentrasi pada kebakaran hutan besar lain di saat ancaman terbesar muncul di Lahaina.
Bagaimanapun, ucap dia, "Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengetahui bagaimana melindungi masyarakat kami ke depannya."