Puluhan Piton Asal AS Dimusnahkan Balai Karantina Bandar Soetta

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta memusnahkan ular piton beserta dengan komoditi pertanian dan hewan yang masuk tanpa sertifikat kesehatan atau ilegal.

Puluhan Piton Asal AS Dimusnahkan Balai Karantina Bandar Soetta

Hendrik Simorangkir • 9 August 2023 14:41

Tangerang Sebanyak 30 ekor ular piton asal Amerika Serikat dimusnahkan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Ular yang dikirim secara ilegal itu dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incenerator.

"Ular tersebut masuk ke Indonesia tidak sesuai dengan ketentuan sehingga dilakukan penahanan dan pemusnahan. Ular piton berasal dari Amerika Serikat sebanyak 30 ekor. Kemarin dalam kondisi hidup, (sebelum dimusnahkan) dimatikan dulu," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Andi PM Yusmanto di Instalasi Karantina Hewan Jalan Perimeter Selatan, Rabu, 9 Agustus 2023.

Andi menuturkan, masuknya komoditas pertanian baik hewan maupun tumbuhan harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari negara asal atau mendapat rekomendasi dari Kementerian terkait. Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka akan disita dan dimusnahkan.

"Jadi kalau ada barang masuk kita periksa, karena bisa saja ada kontaminasi selama proses pengiriman dari negara asal ke Indonesia," katanya.

Selain ular piton, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta juga memusnahkan komoditas pertanian tumbuhan, sebanyak 212,118 kilogram benih sayuran asal Belanda karena terinfeksi bakteri pseudomonas syringae pv. syringae yang merupakan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) kategori A1 (belum terdapat di Indonesia). Bakteri itu merupakan pathogen golongan bakteri gram negatif yang memiliki kisaran inang yang sangat luas hingga mencapai 87 jenis tanaman. 

"Bakteri ini dapat menyerang pada tanaman cabai, jeruk, padi, bawang-bawangan, mentimun dan tomat. Dapat dibayangkan jika bakteri ini berhasil masuk ke wilayah NKRI, maka jenis tanaman yang dapat menjadi inangnya ini menjadi terancam," jelasnya.

"Kami akan mengirimkan NNC (notification of non compliance) ke negara asal, agar ke depan tidak terjadi hal yang sama," imbuhnya.

Komoditas hewan lainnya yang dimusnahkan berupa sebanyak 922 butir telur, 8 ekor kadal varanus serta daging 379,04 kilogram yang terdiri dari daging ayam, daging sapi, daging babi, daging rusa, daging kanguru dan daging unta yang merupakan hasil pencegahan selama periode Januari-Juli 2023. 

Ada pula bibit homalomena, bibit rhapidophora, bibit anggur, benih wortel, tanaman hias, kaktus, buah manga, buah alpukat, bunga ghysophilla serta ginseng sebanyak 582,644 kilogram, 2442 batang dan 40 kemasan. Barang-barang tersebut tersebut berasal dari berbagai negara seperti  Belanda, Korea Selatan, Thailand, China, Jepang, Ekuador, dan Malaysia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)