14 Jemaah Haji Diusulkan Pulang Terpisah dengan Kloternya

Susana ruang perawatan di KKHI Mekah, Arab Saudi. Foto: MCH 2023

14 Jemaah Haji Diusulkan Pulang Terpisah dengan Kloternya

Windy Diah Indriantari • 5 July 2023 17:49

Jakarta: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mengajukan 14 jemaah haji dalam perawatan menjalani tanazul. Yakni, pemulangan ke Tanah Air dipisahkan dari kelompok terbang (kloter) keberangkatan.

"Yang kami ajukan itu ada 14 orang, tidak menutup kemungkinan masih ada pengajuan lagi. Ini masih dinamis terus," ujar penanggung jawab evakuasi dan tanazul KKHI Mekah dokter Faridah Muhammad saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 5 Juli 2023.

Faridah menerangkan ke-14 jemaah itu dipulangkan lebih awal atau diundur dari kloter asalnya. Pemulangan lebih awal atau diundur berdasarkan sejumlah kriteria.

Kriteria yang harus dipenuhi bagi pasien KKHI yang akan ditanazulkan, antara lain memiliki saturasi oksigen lebih dari 90 persen dan tekanan darah MAP lebih dari 65 milimeter air raksa (mmHg). 

Jemaah haji itu juga harus transportable. Artinya memungkinkan menjalani perjalanan selama kurang lebih 14 jam.

Pengajuan tanazul juga harus mengikuti ketentuan dari pihak maskapai penerbangan. Bagi jemaah yang bisa duduk, pengajuan dilakukan tiga hari sebelum jadwal keberangkatan ke Tanah Air.

"Sedangkan yang untuk posisi baring atau membutuhkan oksigen maka pengajuannya paling tidak 6 atau 7 hari atau seminggu sebelum keberangkatannya," ujar Faridah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Kesehatan Haji (Siskohat) hingga siang, sebanyak 401 jemaah tengah menjalani perawatan. Dari jumlah itu, sebanyak 176 jemaah dirawat di KKHI. 

Kemudian, sebanyak 225 jemaah tengah menjalani rawat inap di ruhah sakit Arab Saudi. Baik di Mekah, Madinah, maupun Jeddah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)