Bitcoin. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 29 August 2023 18:24
Jakarta: Pergerakan harga Bitcoin terbatas dengan berupaya bertahan di atas level support di angka USD25 ribu per keping dan area resistance terdekat berada di USD26.800 per keping dalam satu pekan terakhir.
Pada Selasa, 29 Agustus 2023, per pukul 09.00 WIB pagi ini, Bitcoin diperdagangkan seharga USD26,130 naik sekitar 0,38 persen dalam 24 jam terakhir. kapitalisasi pasar Bitcoin juga stabil di atas USD500 milliar.
Melihat data Coinglass, Bitcoin telah turun sekitar 10,77 persen pada bulan Agustus 2023 ini, sedikit lebih baik dibandingkan penurunan 13,88 persen pada Agustus 2022. Secara historis, harga Bitcoin juga tidak terlihat terlalu cerah untuk September. Sejarah menunjukkan Bitcoin cenderung bearish di setiap September sejak dari 2013-2022.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan, pergerakan Bitcoin tertahan sejak pekan lalu setelah pernyataan potensi kebijakan ketat The Fed disampaikan lebih jelas pada pidato Chairman The Fed. Jerome Powell. Dia menegaskan kembali komitmen bank sentral bisa melanjutkan kebijakan ketat, akan tetap disertai pendekatan yang hati-hati apakah pengetatan memang perlu dilakukan atau sudah harus mempertahankan suku bunga.
“Jerome Powell telah menyatakan The Fed siap menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila diperlukan. Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target dua persen,” kata Panji dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.
Hambatan pasar juga salah satunya diakibatkan aksi risk off para investor yang ketakutan menyusul berita Grup Evergrande Tiongkok telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 15 di New York. Ada juga hilangnya minat secara umum karena kelambanan SEC dalam menyetujui produk yang sangat dinantikan pasar serta penurunan saat ini juga terjadi karena kurangnya likuiditas di pasar saat ini.
Sementara itu, sejumlah altcoin terpukul sepanjang seminggu terakhir seperti proyek Worldcoin (WLD) dibuat oleh Sam Altman, CEO OpenAI anjlok sebesar 17,84 persen, bertengger di USD0,54. Sedangkan memecoin Pepe terus mengalami aksi jual. Saat ini aset digital tersebut merupakan aset digital dengan kinerja terburuk dalam tujuh hari telah kehilangan hampir 21,25 persen nilainya.
Di sisi lain, terdapat beberapa aset kripto yang mengalami pergerakan positif sepanjang sepekan terakhir seperti, Pendle Finance (PENDLE) yang merupakan salah satu platfrom decentralized finance (DeFi) naik sebesar 13,90 persen menjadi USD0,6150 per keping dan selanjutnya dYdX (DYDX) juga merupakan decentralized exchange (DEX) yang menguat sebesar 11,55 persen, bertengger di USD2,16 per keping.
“Didukung pergerakan Bitcoin yang stagnan, trader mengambil kesempatan untuk beralih sementara untuk trading ke altcoin. Namun, perlu diwaspadai volatilitas di altcoin cenderung lebih tinggi dibandingkan Bitcoin serta kenaikan yang terjadi di sejumlah altcoin saat ini, biasanya hanya dalam periode singkat. Jadi diharapkan sesuaikan strategi trading dengan memanfaatkan fitur take profit dan stop loss untuk mengunci potensi keuntungan dan meminimalisir potensi kerugian," kata Panji.