Kerusakan bangunan SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pascagempa bumi M 4,9 di Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8). BPBD Kabupaten Karawang
Lukman Diah Sari • 21 August 2025 08:16
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah fasilitasn umum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdampak gempa di Kabupaten Bekasi, Rabu, 20 Agustus 2025. Salah satunya bangunan sekolah di Kecamatan Tegalwaru, Karawang.
"Berdasarkan laporan visual, langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Kamis, 21 Agustus 2025.

Kerusakan bangunan SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pascagempa bumi M 4,9 di Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8). BPBD Kabupaten Karawang
Selain itu, kata Abdul, kerusakan juga tampak di bagian dinding serta atap ruang kelas. Dia menyebut serpihan puing-puing jatuh dan berserakan di tanah.
"Beruntung saat terjadi gempa bumi, tidak ada aktivitas manusia di sana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Abdul.
Abdul mengungkap berdasarkan data sementara, wilayah yang terdampak gempa bumi juga meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat. Kemudian di Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru di Kabupaten Karawang.
"Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK," jelas Abdul.
Abdul memastikan bahwa tim reaksi cepat masih terus melakukan monitoring di lapangan. Perkembangan data lebih detail terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam pendataan.