Varian Flu Baru Picu Kekhawatiran Banyak Negara

Jakarta: Jenis flu baru dilaporkan telah memicu kekhawatiran wabah luar biasa di  Kanada, Inggris, dan Jepang. Jenis flu baru tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang dampak global.

Dikutip dari Anadolu, strain tersebut merupakan versi mutasi H3N2 yang pertama kali terdeteksi pada musim panas ini. Strain tersebut telah menyebar dengan cepat dan dikaitkan dengan meningkatnya angka rawat inap. 

"Sejak kemunculannya, virus ini menyebar dengan cepat dan mendominasi di beberapa negara di belahan bumi utara," kata Head of the World Health Organization’s (WHO) Global Respiratory Threats Unit, Wenqing Zhang, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 15 November 2025.

Para ahli memperingatkan bahwa strain ini membawa beberapa mutasi. Hal itu membuatnya berbeda dari komponen H3N2 dalam vaksin flu musiman tahun ini. 

"Virus ini sangat berbeda dari strain H3N2 yang termasuk dalam vaksin tahun ini," ujar konsultan penyakit menular di Universitas Glasgow, Skotlandia, Antonia Ho.

Baca juga: Lonjakan Pasien Influenza A, IGD RSUD Meuraxa Banda Aceh Penuh

Sementara itu, Inggris dan Kanada melaporkan mengalami lonjakan kasus flu lebih tinggi daripada tahun lalu. Sedangkan kasus flu di Tokyo hampir enam kali lebih tinggi dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu, yang memaksa penutupan sebagian di lebih dari 2.300 sekolah dan pusat penitipan anak.

Hingga kini masih belum jelas seberapa luas penyebaran varian anyar ini di tempat lain, termasuk Amerika Serikat. Meskipun kasus flu A telah dilaporkan, data nasional yang komprehensif masih kurang karena kekurangan staf di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Meskipun vaksin tahun ini belum sepenuhnya cocok untuk H3N2 yang bermutasi, para ahli tetap mendesak vaksinasi. Vaksinasi flu tahunan dirancang untuk mengurangi keparahan dan mencegah rawat inap.

Bukti awal dari Inggris menunjukkan vaksin saat ini mungkin masih efektif hingga 40 persen dalam mencegah orang dewasa dirawat di rumah sakit.