Pemerintah Brasil Rogoh USD5,6 Miliar Bantu Eksportir Hadapi Tarif AS

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. (Anadolu Agency)

Pemerintah Brasil Rogoh USD5,6 Miliar Bantu Eksportir Hadapi Tarif AS

Husen Miftahudin • 13 August 2025 08:37

Brasilia: Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan pemerintahnya akan menyediakan kredit sebesar 30 miliar real (setara USD5,6 miliar) sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mendukung perusahaan yang mengekspor barang dan terkena dampak tarif yang lebih tinggi yang diberlakukan dari Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip Investing.com, Rabu, 13 Agustus 2025, Lula mengatakan ini adalah jumlah awal untuk membantu para eksportir, seraya menambahkan paket tersebut juga akan mencakup dukungan melalui pembelian pemerintah. Pemerintah Brasil akan mengumumkan rencana tersebut pada Rabu.
 
Minggu lalu, Pemerintah Brasil sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan sekitar USD5,6 miliar dari dana yang dikelola oleh Bank Pembangunan Negara (BNDES) untuk mendukung perusahaan lokal yang dikenakan tarif AS.
 
AS menaikkan pungutan yang dikenakan pada impor barang-barang Brasil menjadi 50 persen dari 10 persen, meskipun produk-produk seperti jus jeruk dan pesawat terbang dikecualikan dari kenaikan tarif tersebut.
 

Baca juga: Kena Tarif Trump 50%, Ekonomi Brasil Bisa Terpangkas 0,41%


(Bendera Brasil. Foto: dok Istimewa)
 

Ekonomi Brasil bisa terpangkas 0,41%

 
Upaya Pemerintah Brasil itu menjadi jalan untuk menekan penurunan perekonomian negara. Pasalnya, tarif 50 persen yang diumumkan AS terhadap ekspor Brasil dapat menyebabkan penurunan 0,41 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
 
Menurut laporan lembaga pemikir bergengsi Brasil Getulio Vargas Foundation (FGV), tarif yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump berpotensi mengurangi ekspor pangan Brasil ke AS hingga 75 persen, yang akan menghasilkan kontraksi PDB hingga 0,41 persen.
 
Diketahui, bisnis pertanian Brasil sebagai pusat pangan dunia, menyumbang sekitar 30 persen ekspor ke pasar AS dengan produk seperti kopi, gula, dan jus jeruk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)