Dedi Mulyadi Naik Kereta Kencana Meriahkan Kirab Duplikat Bendera Pusaka

Kereta kencana yang diisi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memasuki lapangan saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih di Gasibu, Kota Bandung, Minggu, 17 Agustus 2025. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

Dedi Mulyadi Naik Kereta Kencana Meriahkan Kirab Duplikat Bendera Pusaka

Roni Kurniawan • 17 August 2025 13:34

Bandung: Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kota Bandung berlangsung meriah dan penuh khidmat pada Minggu, 17 Agustus 2025. Dua kereta kencana turut mewarnai Kirab Duplikat Bendera Pusaka dari Gedung Pakuan menuju Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kirab tersebut menjadi salah satu rangkaian utama sebelum pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih. Salah satu kereta kencana ditumpangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sedangkan kereta lainnya membawa pasukan pengibar bendera (Paskibraka) yang akan bertugas dalam upacara sakral tersebut.
 

Baca: Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Kabupaten Sidrap
 
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa Demul, mengatakan, bahwa momentum kemerdekaan harus dipahami secara mendalam oleh seluruh masyarakat, bukan hanya sebatas seremoni.

“Ya, semuanya kan tadi sudah dipesankan ya, bahwa kemerdekaan harus dipahami, upaya pembebasan negara terhadap berbagai problem yang dialami oleh warga. Dan upaya negara untuk menjaga negara, kan itu yang problem,” kata Dedi di Bandung.

Menurut Dedi ada dua hal fundamental yang harus dijaga negara untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Pertama, menjaga alam dan lingkungan sebagai fondasi pembangunan.

"Artinya pertama, negara harus menjaga alam dan lingkungannya sebagai sendi dasar bagi membangun nilai-nilai masa depan. Karena tidak mungkin kita bisa membangun masa depan dengan kerusakan. Kita harus membangun masa depan dengan keutuhan. Itu saya terjemahkan tadi sebuah kerangka fundamen tentang perubahan tata ruang yang radikal, agar mengembalikan kembali fungsi-fungsi alam," jelas Dedi.

Kedua, lanjut Dedi, negara harus berani melakukan perubahan besar dalam sistem anggaran agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Negara harus radikal mengubah sistem anggaran yang berpihak pada kepentingan pendidikan dan kesehatan warga. Karena itu yang paling utama. Tadi sudah saya paparkan kerangka kerja yang harus dibangun dan kita secara konsisten menunjukkan itu dalam rencana pembangunan yang dibangun melalui Pemprov Jabar. Itu bisa dilihat dari postur anggaran yang hari ini sudah kita sahkan," ungkap Dedi.

Kirab budaya dengan dua kereta kencana ini mendapat sambutan meriah dari ribuan warga yang memadati sepanjang jalan dari Gedung Pakuan hingga Gasibu. Selain menjadi simbol kebanggaan, kehadiran kereta kencana juga menghadirkan nuansa historis yang mengingatkan kembali pada tradisi kebangsawanan Sunda sekaligus memperkokoh nilai budaya dalam perayaan kemerdekaan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)